KOMPAS.com - Bromartani adalah surat kabar berbahasa Jawa pertama yang terbit di Surakarta, 29 Maret 1855.
Bromartani juga merupakan surat kabar terawal yang terbit dalam bahasa selain bahasa Belanda di Hindia Belanda.
Setelah resmi terbit, Bromartani banyak menarik perhatian anak-anak sekolah dan para pembaca umum.
Sayangnya, dua tahun kemudian, jumlah pembaca dari Bromartani kian hari semakin menyusut.
Berkurangnya antusias masyarakat mempengaruhi jumlah keuntungan yang diperoleh oleh pihak percetakan, Hartevelt.
Akibatnya, Bromartani resmi terbit untuk terakhir kalinya pada 23 Desember 1856.
Baca juga: Tim Mawar, Penculik Para Aktivis 1998
Setahun sebelum Undang-Undang Pers 1856 diperkenalkan oleh pemerintah Belanda, seorang guru bahasa Jawa di Surakarta mendirikan Bromartani, surat kabar mingguan berbahasa Jawa.
Nama guru tersebut adalah Carel Frederik Winter.
Carel mengelola surat kabar ini bersama anaknya, Gustaaf Winter di tahun 1855 yang kemudian terbit untuk pertama kalinya sejak 29 Maret 1855.
Dengan bermodal uang sebesar 3 juta rupiah pada zaman itu, surat kabar Bromartani diterbitkan secara resmi oleh salah satu penerbit Belanda yaitu Hartevelt.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.