Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KH Ahmad Rifai: Kiprah dan Karyanya

Kompas.com - 29/06/2021, 14:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Kemudian digabungkan dengan sistem pondok pesantren bernama Dar al-Qalam. 

Sebulan kemudian, Sabtu, 20 Januari 1968, dimulailah proses belajar mengajar. 

Sayangnya, sistem yang ia terapkan di pondok pesantrennya ini menarik reaksi negatif dari masyarakat sekitar.

Mewajibkan para santrinya berbahasa Indonesia dan meninggalkan bahasa Sunda dianggap sebagai mimpi yang akan memindahkan Jakarta ke Kampung Gintung. 

Semenjak itu tantangan pun terus berdatangan. 

Pada akhir 1970-an, semakin banyak santri yang datang ke pondok pesantrennya dari berbagai kota, seperti Jakarta, Bandung, Bekasi, dan Karawang. 

Ketokohannya sebagai pemimpin pondok pesantren mulai terlihat. 

Berkat jiwa pemimpinnya, Rifai pun diterima di Institus Agama Islam Negeri (IAIN) di Serang, Banten. 

KH Ahmad Rifai wafat pada 15 Mei 1997 di atas sajadah dan pakaian salatnya akibat serangan jantung. 

Baca juga: Radin Inten II: Masa Muda, Perjuangan, dan Akhir Hidup

Karya

Selama masa hidupnya, Rifai telah meninggalkan karya sebagai berikut:

Lembaga pendidikan

  • Pondok Pesantren Daar el-Qolam, Gintung, Jayanti, Tangerang, Banten.
  • Pondok Pesantren La Tansa, Parakansantri, Cipanas, Lebak, Banten.
  • Pondok Pesantren Sakinah La Lahwa, Desa Kemuning, Citeuereup, Labuan, Banten.
  • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi/Sekolah Tinggi Agama Islam La Tansa Mashiro, Rangkasbitung, Lebak, Banten.

Tulisan 

  • Perang Pemikiran
  • Lingkaran Krisis
  • Mawas Diri
  • The Way of Life
  • Sebaik-baik Busana itu Pakaian Taqwa
  • Jual Beli dengan Allah
  • Kunci Ketentraman
  • Syukur Nikmat
  • Apa Sumbangsihmu?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com