Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Malaysia

Kompas.com - 28/06/2021, 08:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sumber Britannica

KOMPAS.com - Malaysia adalah sebuah negara federasi yang terdiri dari 13 negara bagian dan 1 wilayah persekutuan.

Secara geografis, wilayahnya terbagi ke dalam dua bagian, yaitu Semenanjung Malaysia atau Malaysia Barat dan Malaysia Timur yang terletak di Pulau Kalimantan.

Negara ini mendapatkan kemerdekaannya dari Inggris pada 31 Agustus 1957.

Lantas, bagaimana sejarah Malaysia sebelum menjadi wilayah jajahan Inggris dan keadaan setelahnya?

Malaysia pada masa kerajaan

Karena letaknya yang strategis, Semenanjung Malaya berkembang sebagai pusat perdagangan utama di Asia Tenggara.

Berkembangnya perdagangan antara Tiongkok, India, dan negara-negara lainnya membuat Selat Malaka semakin sibuk.

Kerajaan Melayu bercorak Hindu-Buddha kemudian mulai tumbuh di kota pelabuhan tepi pantai Malaysia.

Kerajaan-kerajaan ini pernah berada di bawah pengaruh Sriwijaya dan Kerajaan Chola dari India.

Islam kemudian mulai masuk di Malaysia pada abad ke-14 melalui Trengganu.

Pada abad ke-15, muncul Kesultanan Melaka yang didirikan oleh Parameswara dari Indonesia.

Setelah sekitar satu abad berdiri, Kesultanan Melaka ditaklukkan oleh Portugis, tetapi keturunan sultannya mendirikan kerajaan di tempat lain.

Runtuhnya Kesultanan Melaka membuat Selat Malaka diperebutkan oleh tiga pihak, yaitu Portugis, Kesultanan Johor, dan Kesultanan Aceh.

Konflik ini berakhir pada 1614 dengan kemenangan Kesultanan Johor yang dibantu oleh Belanda.

Baca juga: Kerajaan Malaka: Letak, Pendiri, Kehidupan, dan Puncak Kejayaan

Masa penjajahan Inggris

Inggris pertama kali mendirikan koloninya di Semenanjung Malaya pada 1786.

Pada 1824, Traktat London resmi membagi kepemilikan Malaya untuk Inggris dan Indonesia untuk Belanda.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com