Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iswahyudi: Pendidikan, Kiprah, Perjuangan, dan Akhir Hidupnya

Kompas.com - 14/06/2021, 22:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Iswahyudi adalah serang komodor udara asal Surabaya.

Ia adalah seorang penerbang yang dikenal sebagai perintis TNI Angkatan Udara Indonesia, sekaligus Pahlawan Nasional Indonesia.

Baca juga: Karel Sadsuitubun (KS Tubun): Peran, Kiprah, dan Pembunuhannya

Pendidikan

Iswahyudi lahir tanggal 15 Juli 1918 di Surabaya, Jawa Timur.

Ia mengawali pendidikannya di bangku sekolah dasar di HIS atau sekolah dasar untuk pribumi.

Lalu, ia melanjutkan di MULO atau sekolah menengah pertama zaman kolonial Belanda.

Selanjutnya, Iswahyudi lanjut sekolah di AMS atau sekolah menengah atas di Malang.

Selesai di AMS Iswahyudi lanjut ke sekolah kedokteran di Surabaya.

Selama menjalani proses sekolah, Iswahyudi pun mulai tertarik dalam hal penerbangan.

Akhirnya, Iswahyudi berhenti dari sekolah dokternya dan bergabung dalam Sekolah Perwira Militer di Kalijati pada 1941. 

Setelah lulus, ia memperoleh Brevet Militair Klein (Lisensi Pilot Militer Junior. 

Baca juga: Agustinus Adisucipto: Pendidikan, Perjuangan, Kiprah, dan Akhir Hidup

Kiprah

Pada 1942, masa pendudukan Jepang di Indonesia, lulusan terbaik dari akademi militer dipindahkan ke Eropa dan Australia, salah satunya Iswahyudi.

Ia dipindahkan ke Australia. Di sana Iswahyudi dan lulusan terbaik lainnya menjalani pendidikan serta misi lebih lanjut. 

Namun, Iswahyudi tidak merasa puas selama berada di Australia. Ia pun meminta untuk kembali ke Hindia Belanda menggunakan perahu karet.

Setelah Indonesia merdeka tahun 1945, Iswahyudi turut membantu warga Surabaya untuk mempertahankan kota. 

Ia mengamankan pesawat serta senjata Jepang yang telah dibawa ke Tanjung Perak. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com