Akhirnya, Abdul Muis mendirikan harian Kaum Kita di Bandung dan Mimbar Rakyat di Bandung.
Sejak saat itu, kehidupannya di bidang sastra semakin berkembang.
Ia melahirkan beberapa karya yang cukup populer.
Salah Asuhan merupakan salah satu karya besar yang ia tulis pada 1928.
Salah Asuhan menyajikan masalah-masalah pribadi, seperti dendam, cinta, dan cita-cita.
Novel ini kemudian diterjemahan ke dalam bahasa Inggris oleh Robin Susanto dan diterbitkan dengan judul Never the Twain oleh Lontar Foundation.
Pertemuan Jodoh
Pertemuan Jodoh adalah novel karya Abdul Muis yang diterbitkan pada 1932.
Novel ini mengangkat tema cinta tentang dua murid sekolah yang berbeda kelas dan akhirnya menikah.
Surapati
Pada tahun 1950, Abdul Muis mengeluarkan novel bertajuk Surapati.
Novel ini memiliki latar belakang waktu pada tahun 1683-1706.
Surapati menceritakan tentang budak dari Bali yang menjelma menjadi seorang raja.
Robert Anak Surapati
Pada 1953, Abdul Muis merilis novel bertajuk Robert Anak Surapati.
Novel tersebut merupakan kelanjutan dari yang sebelumnya, Surapati.
Referensi: