Sejarah Senam di Dunia

KOMPAS.com - Senam adalah serangkaian gerakan fisik yang dilakukan secara teratur dan terstruktur dengan tujuan meningkatkan kebugaran fisik.

Dalam bahasa Inggris, senam disebut gymnastic, yang berasal dari bahasa Yunani Kuno, "gymnos", yang artinya telanjang.

Sejarah senam memang dapat ditelusuri sejak zaman Yunani Kuno.

Berikut ini sejarah senam di dunia.

Sejarah senam

Melansir National Geographic, asal-usul senam dapat ditelusuri sejak masa Yunani Kuno. 

Pada masa itu, para pemuda menjalani pelatihan fisik dan mental yang intens untuk berperang.

Senam, berasal dari kata gymnos atau telanjang, karena saat itu orang-orang berlatih senam lantai, mengangkat beban, dan latihan lainnya, tidak mengenakan pakaian alias telanjang.

Pusat pelatihan senam berperan penting dalam kehidupan masyarakat Yunani Kuno, karena dianggap sebagai pusat komunitas tempat kaum muda dididik dalam seni fisik sekaligus intelektual.

Sejarah senam, seperti yang dikenal saat ini, bermula di Eropa pada sekitar abad ke-18 dan abad ke-19.

Saat itu, di masa banyak peperangan akibat praktik kolonialisme dan imperialisme, kebugaran fisik dianggap sebagai bagian tidak terpisahkan dari kewarganegaraan dan patriotisme.

Friedrich Ludwig Jahn merupakan mantan tentara Prusia (sekarang Jerman), yang kini dikenal sebagai Bapak Senam Dunia karena dipandang sebagai sosok yang menciptakan senam dan menyebarkannya ke seluruh dunia. 

Senam tercipta dari kekecewaan Jahn, yang memandang kekalahan Jerman dari Perancis sebagai penghinaan nasional.

Ia percaya bahwa pendidikan jasmani adalah landasan kesehatan dan kekuatan nasional, yang juga berperan penting dalam memperkuat karakter dan jati diri bangsa.

Untuk mengangkat semangat bangsanya dan menyatukan generasi mudanya, ia memilih fokus pada latihan kebugaran fisik.

Jahn menciptakan sistem senam yang disebut Turnen, dan menemukan beragam peralatan baru penunjang latihan untuk murid-muridnya.

Pada awal 1800-an, pengikut Jahn yang dikenal sebagai Turner, rajin berlatih serangkaian gerakan yang mirip dengan senam masa kini, di kota-kota seluruh Jerman.

Mengutip Britannica, pada 1811, Friedrich Ludwig Jahn mendirikan Turnverein, sebuah asosiasi pesenam, di Berlin, Jerman.

Turnverein didirikan sebagai pusat untuk meningkatkan kesehatan jasmani dan semangat melalui latihan senam.

Mereka menggunakan peralatan senam modern seperti palang horizontal, palang sejajar, kuda-kuda melintang dan bak lompat, balok keseimbangan, pala horizontal, tali panjat, dan tiang panjat.

Jahn menciptakan palang sejajar untuk meningkatkan kekuatan bagian atas tubuh para pesenam, dan menara besar didirikan untuk menguji keberanian mereka.

Adanya peralatan tersebut menarik minat pemuda untuk bergabung dengan klub senam Jahn.

Selain mengajar senam, Jahn juga menyampaikan gagasan tentang nasionalisme dalam melindungi tanah air dari pengaruh Perancis dan Persia.

Pasalnya, salah satu tujuan Jahn memang ingin mempersiapkan pemuda Jerman untuk melindungi negara mereka dari Napoleon, serta mendorong semangat patriotisme melalui latihan senam.

Pada akhir 1820-an, senam mulai menyebar ke Amerika Serikat, ketika sejumlah Turner memilih meninggalkan negaranya karena tidak suka dengan monarki Jerman.

Namun, klub-klub senam di Amerika baru terbentuk pada 1848, ketika banyak anggota Turnverein yang bermigrasi.

Pada pertengahan abad ke-19, senam juga menyebar ke berbagai negara di Eropa.

Pada 1860, digelar Turnfest pertama di Jerman di Coburg. Acara ini diikuti oleh klub-klub yang terafiliasi dengan Turnverein dan menandai dimulainya kompetisi internasional.

Setahun kemudian, Turner Amerika dan Turner dari wilayah Jerman menghadiri Turnfest kedua di Berlin.

Pada 1881, seiring dengan berkembangnya senam, dibentuk Federation Internationale Gymnastique (FIG) atau Federasi Senam Internasional, organisasi utama bagi olahraga senam yang mengawasi kompetisi senam internasional.

Sejak itu, senam semakin populer dan menjadi salah satu cabang olahraga yang dilombakan pada ajang Olimpiade.

Senam sudah dilombakan sejak pesta olahraga Olimpiade modern pertama digelar pada 1896 di Athena, Yunani.

Awalnya hanya pria yang berpartisipasi dalam senam di Olimpiade. Perempuan baru berkompetisi senam dalam Olimpiade 1928.

Di Indonesia, pada 14 Juli 1963 dibentuk Persatuan Senam Indonesia (Persani), sebagai induk organisasi senam yang berperan penting dalam pengembangan dan pengelolaan senam di Indonesia.