Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Vasco da Gama Tidak Sampai ke Indonesia?

Vasco da Gama menemukan jalur laut ke India pada 1498, dan tercatat sebagai salah satu penjelajah Eropa pertama yang menginjakkan kaki di Asia.

Kendati demikian, pelayaran Vasco da Gama hanya berhenti di India. Ia kembali lagi ke Portugal tanpa menjelajahi wilayah Asia lainnya, termasuk Indonesia.

Lantas, bagaimana perjalanan Vasco da Gama menjelajah samudra dan mengapa ia tidak sampai ke Indonesia?

Indonesia bukan tujuan penjelajahan Vasco da Gama

Vasco da Gama tidak sampai ke Indonesia karena Indonesia bukan tujuan penjelajahannya.

Nama Vasco da Gama dikenal setelah ia bergabung dengan angkatan laut Portugal dan mengukuhkan namanya sebagai navigator tangguh.

Pada 1497, ia dipilih oleh Raja Manuel I untuk memimpin armada Portugis melanjutkan penemuan Bartolomeu Dias, yang telah menemukan rute pelayaran hingga ujung selatan benua Afrika pada 1488.

Tujuan penjelajahan Vasco da Gama adalah menemukan jalur perdagangan laut tercepat ke Asia, terutama ke India, dan mematahkan dominasi pedagang Muslim.

Raja Portugal sebelumnya, John II, telah mengirim mata-mata hingga ke India melalui jalur darat, untuk mengintai pasar rempah-rempah.

Karena itu, Raja Manuel I ingin menemukan rute perdagangan laut ke India.

Pada Juli 1497, Vasco da Gama bertolak dari Lisabon, Portugal, dengan membawa empat kapal yang mengangkut 170 awak.

Rute Vasco da Gama mengikuti rute perjalanan Bartolomeu Dias. Ia sampai di Tanjung Harapan di ujung selatan Afrika pada 22 November.

Setelah itu, Vasco da Gama terus berlayar ke utara menyusuri pantai timur Afrika yang belum dipetakan.

Beberapa bulan selanjutnya, ia sempat singgah di Mozambik serta Mombasa dan Malindi (sekarang di Kenya), yang dikuasai oleh orang Muslim.

Dengan bantuan seorang navigator lokal, Vasco da Gama mampu menyeberangi Samudra Hindia dan mencapai Calicut atau Kozhikode di India pada 20 Mei 1498.

Kala itu, Calicut adalah sebuah kota perdagangan paling penting di India bagian selatan.

Setelah menyelesaikan tugasnya, Vasco da Gama bertolak kembali ke Portugal pada Agustus 1498, dengan membawa rempah-rempah dan sejumlah orang India.

Atas keberhasilannya itu, Vasco da Gama disambut layaknya seorang pahlawan.

Pada Februari 1502, Vasco da Gama dikirim dalam misi kedua ke India dengan membawa 20 kapal perang.

Dalam pelayaran ini, ia ditugaskan untuk sepenuhnya menyingkirkan pedagang Arab dan membangun monopoli perdagangan di India.

Tugas tersebut kembali diselesaikannya, yang membuatnya semakin disegani oleh pihak kerajaan dan kemudian diangkat menjadi penguasa di Vidigueira dan Vila dos Frades.

Pada 1524, Vasco da Gama dikirim ke India lagi untuk mengatasi masalah korupsi pejabat Portugis yang berkembang di negeri jajahannya itu.

Pada pelayaran ketiganya ini, Vasco da Gama diangkat sebagai raja muda Portugis di India.

Dengan demikian, Vasco da Gama tidak sampai ke Indonesia karena Indonesia memang bukan tujuan penjelajahannya.

Vasco da Gama bahkan meninggal pada 1524 ketika mengemban tugas di India.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/08/24/090000879/mengapa-vasco-da-gama-tidak-sampai-ke-indonesia-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke