Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Penemuan Dubois di Trinil Disebut Pithecanthropus Erectus?

Nama Dubois mulai dikenal dunia setelah penemuan fosil pertamanya di Trinil pada akhir abad ke-19.

Temuan Dubois di Situs Trinil, yang terletak di Desa Kawu, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, kemudian dinamai Pithecanthropus Erectus.

Lantas, mengapa hasil penelitian Dubois di Trinil disebut sebagai jenis Pithecanthropus Erectus?

Mengapa dinamai Pithecanthropus Erectus?

Hasil penelitian Dubois di Trinil disebut sebagai jenis Pithecanthropus Erectus karena fosil-fosil yang ditemukan membentuk kerangka manusia yang menyerupai kera yang berjalan tegak.

Pithecanthropus erectus merupakan fosil manusia purba yang paling terkenal dan paling awal ditemukan di Indonesia.

Pada awalnya, Eugene Dubois memberi nama temuannya ini sebagai Anthropopithecus Erectus, kemudian mengubahnya menjadi Pithecanthropus Erectus.

Kata Pithecanthropus Erectus berasal dari bahasa Yunani, yakni fithkos yang artinya kera, anthropus berarti manusia, dan erectus berarti tegak.

Dengan demikian, Pithecanthropus Erectus berarti manusia kera yang berjalan tegak.

Pithecanthropus Erectus merupakan manusia pendukung masa berburu dan mengumpulkan makanan.

Beberapa ciri-ciri Pithecanthropus Erectus yaitu:

  • Berbadan tegap dengan alat pengunyah yang kuat
  • Berjalan tegak
  • Tinggi badan berkisar antara 165-170 cm dengan berat badan kurang dari 100 kg
  • Volume otaknya sekitar 900 cc
  • Makanannya masih diolah secara sederhana
  • Hidupnya diperkirakan antara 700.000 sampai satu juta tahun lalu

Eugene Dubois beralasan bahwa fosil Pithecanthropus erectus merupakan missing link atau mata rantai yang hilang antara perkembangan kera dan manusia.

Namun, pendapatnya tersebut menimbulkan banyak kontroversi.

Beberapa kritikus menyatakan bahwa fosil temuannya adalah milik kera yang berjalan tegak atau milik manusia primitif.

Dalam perkembangannya, kesamaan antara Pithecanthropus erectus dan Sinanthropus pekinensis (Manusia Peking) membuat Ernst Mayr menyebut keduanya sebagai Homo erectus.

Fosil lain yang ditemukan pada paruh pertama abad ke-20 di Sangiran dan Mojokerto, semuanya lebih tua dari penemuan Dubois dan dianggap sebagai bagian dari spesies Homo erectus.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/08/17/060000879/mengapa-penemuan-dubois-di-trinil-disebut-pithecanthropus-erectus-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke