Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Sistem Ekonomi Autarki Membuat Bangsa Indonesia Menderita?

Ketika menduduki Indonesia, Jepang menerapkan sistem autarki.

Sistem autarki adalah sistem perekonomian swasembada dan perdagangan terbatas yang dilakukan dalam suatu negara.

Sistem ini diterapkan dengan tujuan agar setiap daerah bisa memenuhi kebutuhannya sendiri.
Ternyata, sistem autarki membuat bangsa Indonesia semakin menderita.

Apa dampak penerapan sistem ekonomi autarki oleh pemerintah pendudukan Jepang hingga membuat bangsa Indonesia menderita?

Dampak sistem autarki bagi Indonesia

Sistem ekonomi autarki membuat bangsa Indonesia menderita karena masing-masing daerah harus memenuhi kebutuhannya sendiri dan segala bentuk kegiatan ekonomi diarahkan untuk kepentingan perang Jepang.

Sistem autarki menekankan pada swasembada ekonomi dan pemerintahan yang mandiri.

Sistem Autarki dapat dikatakan kebalikan dari sistem ekonomi liberal, yang cenderung mendorong terjadinya arus bebas barang dan jasa.

Dalam sistem Autarki, barang dan jasa hanya berputar dalam lingkungan domestik.

Pelaksanaan sistem autarki di Indonesia pada masa pendudukan Jepang membuat kesejahteraan rakyat menurun, sebaliknya angka kematian terus naik.

Sistem ekonomi autarki membuat bangsa Indonesia menderita karena rakyat harus mencari kebutuhannya sendiri dan tidak semuanya dapat terpenuhi.

Belum lagi, sebagian besar dari hasil alam Indonesia harus diserahkan kepada Jepang.

Ketika sistem autarki diterapkan, masing-masing daerah tidak hanya harus memenuhi kebutuhannya sendiri, tetapi segala bentuk kegiatan perekonomiannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan perang Jepang.

Segala bentuk perusahaan diatur oleh pemerintah dan tidak terjalin hubungan perdagangan dengan negara mana pun.

Pada akhirnya, rakyat Indonesia serba kekurangan, baik dalam hal kebutuhan makan, minum, hingga kesehatan.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/03/15/100000279/mengapa-sistem-ekonomi-autarki-membuat-bangsa-indonesia-menderita-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke