Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Candi Bojongmenje, Peninggalan Hindu yang Terbengkalai

Situs candi ini ditemukan pada 2002, tetapi sejak itu belum dilakukan pemugaran bangunan candi.

Alhasil, bagian Candi Bojongmenje yang terlihat saat ini masih berupa kaki candi dan sisa-sisa reruntuhan yang dikumpulkan di sekitarnya, belum ada gambaran mengenai bentuk bangunannya pada mulanya.

Melansir Kompas Regional, penelitian awal terhadap situs ini menemukan bahwa bangunan candi diperkirakan sudah ada sejak abad ke-6, pada masa kejayaan Kerajaan Tarumanegara.

Meski Candi Bojongmenje diduga menjadi salah satu candi tertua di Jawa, tetapi pemugaran dan pelestariannya belum berjalan karena terkendala banyak hal.

Sejarah penemuan Candi Bojongmenje

Reruntuhan Candi Bojongmenje pertama kali ditemukan oleh masyarakat sekitar pada 18 Agustus 2002.

Sejak itu, proses ekskavasi dimulai, yang menemukan lebih banyak reruntuhan candi dan benda-benda bersejarah lainnya.

Hingga 2005, proses penggalian belum juga selesai karena Candi Bojongmenje mencakup area yang luas.

Situs Bojongmenje tidak hanya terdiri dari candi tunggal, tetapi kompleks percandian yang luasnya diperkirakan mencapai 30 hektare.

Sayangnya, penggalian dan penelitian lanjutan di situs ini tidak mengalami perkembangan signifikan. Bahkan Candi Bojongmenje cenderung terbengkalai.

Salah satu sebabnya adalah lokasi candi yang dikelilingi pabrik tekstil dan terjepit pemukiman warga.

Melansir Kompas Regional, para peneliti Candi Bojongmenje pernah melakukan penelusuran dan menemukan reruntuhan candi yang berada di dalam wilayah pabrik.

Lokasi candi yang serba terjepit itulah yang menyulitkan upaya pelestarian Candi Bojongmenje.

Hingga kini, banyak reruntuhan dan benda arkeologi yang dibiarkan menumpuk di tempat pencatatan yang didirikan di dekat bangunan utama Candi Bojongmenje.

Proses pemugaran juga belum dilakukan, sehingga tidak diketahui gambaran mengenai bentuk bangunan Candi Bojongmenje pada mulanya.

Penemuan di Candi Bojongmenje

Denah bangunan utama Candi Bojongmenje berukuran 6,4 x 6,77 meter. Saat ini, yang tersisa hanya bagian kaki candi setinggi 0,86 meter.

Di bagian kaki candi, terdapat bingkai panil, bingkai rata dan bingkai padma, yang tersusun atas lima lapis batu.

Dari reruntuhan yang tersisa, diketahui bahwa bangunan candi sangat sederhana di mana dindingnya polos tanpa dihiasi relief.

Berdasarkan aspek kesederhanaan tersebut, para ahli menduga bahwa usia Candi Bojongmenje lebih tua dari candi-candi di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Meski belum ditemukan sumber tertulis yang menjelaskan hubungan Candi Bojongmenje dengan kerajaan di Nusantara, berdasarkan bukti-bukti arkeologi yang didapat, diketahui bahwa bangunan ini bercorak Hindu.

Melansir Kompas Regional, hasil uji pada proses penelitian awal disebutkan bahwa Candi Bojongmenje sudah ada sejak abad ke-6.

Disinyalir candi ini sudah berdiri ketika masa kejayaan Kerajaan Tarumanegara.

Selain reruntuhan candi, di sekitar candi pernah ditemukan lingga dan yoni, yang merupakan lambang kesuburan.

Lingga dan yoni merupakan simbolisasi dari Dewa Siwa yang berpadu dengan Dewi Parwati untuk keperluan pemujaan Hindu.

Ada pula temuan patung Nandi, yakni batu berbentuk lembu yang dalam kepercayaan hindu merupakan kendaraan Dewa Siwa.

https://www.kompas.com/stori/read/2023/01/24/140000979/candi-bojongmenje-peninggalan-hindu-yang-terbengkalai

Terkini Lainnya

Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Stori
6 Peninggalan Kerajaan Ternate

6 Peninggalan Kerajaan Ternate

Stori
Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Stori
Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Stori
Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Stori
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Stori
4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

Stori
Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Stori
Peran Sunan Ampel dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Peran Sunan Ampel dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Stori
Sejarah Pura Pucak Mangu di Kabupaten Badung

Sejarah Pura Pucak Mangu di Kabupaten Badung

Stori
Sejarah Penemuan Angka Romawi

Sejarah Penemuan Angka Romawi

Stori
7 Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah

7 Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah

Stori
Natipij, Organisasi Kepanduan Islam Era Hindia Belanda

Natipij, Organisasi Kepanduan Islam Era Hindia Belanda

Stori
7 Situs Sejarah di Kabupaten Kediri

7 Situs Sejarah di Kabupaten Kediri

Stori
Sejarah Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Sejarah Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke