Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Gamelan, Orkestrasi Harmonisasi Hidup

JAKARTA, KOMPAS.com - Gamelan adalah seperangkat alat musik yang berbasis kebudayaan Hindu Buddha di Jawa.

Gamelan berkembang hingga masa Majapahit bahkan ke Mataram Islam dan di zaman modern seperti saat ini.

Gamelan kebanyakan berisikan orkestrasi alat musik pukul semisal gong, kempul, kenong, gambang, dan sebagainya.

Informasi dari sumber bacaan laman Kompas.com edisi 19 Januari 2022 menunjukkan seni gamelan tumbuh di Jawa, Bali, dan Lombok.

Seperangkat gamelan berisi sekitar 75 alat musik.

Seni musik gamelan sejak awal abad 12 di Indonesia juga dilengkapi dengan keberadaan penyanyi atau sinden.

Jumlah sinden sekitar 10-15 orang.

Harmonisasi

Alat-alat musik gamelan dimainkan secara bersamaan.

Namun demikian, permainan itu mengutamakan harmonisasi.

Pesan inilah yang membuat gamelan memberikan lambang harmonisasi hidup yang dijalani manusia.

Mitologi Jawa menulis bahwa riwayat gamelan berasal dari Sang Hyang Guru Eka Sara.

Dewa penguasa seluruh Jawa ini tinggal di Medang Kamulan atau Gunung Lawu.

Musik gamelan lazim digunakan untuk mengiringi acara wayang.

Dalam memainkan gamelan, pemain memahami hanya dua laras musik.

Pertama adalah laras pelog dengan tujuh nada.

Kedua, laras slendro dengan lima nada.

Gaya permainan gamelan di Jawa memiliki kekhasan semisal gaya Yogyakarta, Surakarta, Banyumasan, dan sebagainya.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/12/20/180000979/sejarah-gamelan-orkestrasi-harmonisasi-hidup

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke