Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dampak Jatuhnya Malaka ke Tangan Portugis

Salah satu negara Eropa yang terkena dampak paling parah adalah Portugis, yang kemudian menjadi pelopor penjelajahan samudra untuk mencari sumber rempah-rempah yang sangat dibutuhkan di Eropa.

Pada awal abad ke-16, bangsa Portugis di bawah pimpinan Alfonso d'Albuquerque berhasil menaklukkan India.

Tidak berselang lama, Alfonso d'Albuquerque bergerak ke timur dan berhasil menaklukkan Malaka, yang sedang menghadapi krisis kepemimpinan.

Saat itu, Kesultanan Malaka adalah pusat perdagangan dunia di mana para pedagang dari Arab dan China saling bertemu.

Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis pada tahun 1511 membawa dampak yang sagat besar.

Berikut ini dampak dari penaklukan Portugis di Malaka pada 1511.

Portugis memonopoli perdagangan di Malaka

Setelah berhasil menaklukkan Malaka, bangsa Portugis segera menerapkan sistem monopoli terhadap perdagangan di sana, terutama rempah-rempah, yang sangat berharga di pasaran Eropa.

Seperti diketahui, Malaka adalah pusat perdagangan dunia di mana para pedagang dari barat dan timur saling bertemu.

Dengan memegang monopoli perdagangan di Malaka, perkembangan ekonomi Portugis pun semakin maju.

Kerajaan Aceh semakin berkembang

Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis pada 1511 ternyata memberikan keuntungan bagi kemajuan Kerajaan Aceh.

Peristiwa itu mendorong Aceh berkembang menjadi bandar perdagangan yang besar karena para pedagang Muslim mulai memindahkan semua kegiatan perdagangannya dari Malaka ke Aceh.

Pasalnya, setelah Malaka jatuh ke tangan Portugis, para pedagang Islam dari Timur Tengah dilarang berdagang di sana.

Sejak itu, pedagang Islam tidak lagi melakukan perdagangan melalui Malaka, melainkan melalui Pantai Barat Sumatera.

Hal ini kemudian berdampak pada berkembangnya beberapa pelabuhan yang ada di Indonesia, seperti Aceh dan Banten.

Memicu perlawanan dari Demak dan Aceh

Pada 1513, armada dari Kerajaan Demak yang dipimpin oleh Pati Unus, melancarkan serangan terhadap kedudukan Portugis di Malaka.

Hal ini dilakukan guna mengantisipasi perluasan Portugis di Nusantara, terutama di Jawa.

Namun, ekspedisi Demak menemui kegagalan. Pasalnya, setelah Malaka berhasil ditaklukkan, Albuquerque menetap sampai November 1511.

Albuquerque menyiapkan benteng pertahanan di Malaka untuk menahan serangan balasan dari orang-orang Melayu.

Kendati menemui kegagalan dan wafat selama ekspedisi ini, Pati Unus mendapat julukan Pangeran Sabrang Lor karena jasanya memimpin pasukan armada laut ke Malaka.

Penguasaan Portugis di Malaka juga berdampak pada perlawanan yang dilakukan oleh Sultan Iskandar Muda dari Aceh.

Secara umum, berikut ini beberapa alasan Kerajaan Aceh menyerang Portugis di Malaka.

Penyebaran agama Kristen

Selain menguasai dan memonopoli perdagangan rempah-rempah di Maluku, Portugis juga menyebarkan agama Kristen di sana.

Selain mengutus pimpinan gereja, bangsa Portugis kemudian membangun Gereja St. Paul pada 1521 sebagai pusat beribadah dan komunitas Kristen Eropa di Malaka.

Meski sempat digunakan sebagai pusat penyebaran agama Kristen, gereja tersebut saat ini tinggal reruntuhannya saja.

Persaingan bangsa Eropa

Keberhasilan Portugis mengarungi lautan luas untuk mencari rempah-rempah kemudian diikuti oleh berbagai negara di Eropa, seperti Inggris, dan Belanda.

Inggris kemudian melakukan penjelajahan samudra di bawah pimpinan Francis Drake, yang juga berhasil menemukan sumber rempah-rempah.

Pelaut Belanda, Cornelis de Houtman, memimpin ekspedisi yang berhasil mendarat di Banten pada 1596.

Kemudian, pada 1602, VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) didirikan, yang menandai dimulainya penjajahan bangsa Belanda di Indonesia.

Referensi:

  • Zuhdi, Susanto. (1997). Pasai Kora Pelabuhan Jalan Sutra: Kumpulan Makalah Diskusi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/03/28/090000279/dampak-jatuhnya-malaka-ke-tangan-portugis

Terkini Lainnya

Peristiwa Haur Koneng 1993

Peristiwa Haur Koneng 1993

Stori
Tragedi Waduk Nipah 1993

Tragedi Waduk Nipah 1993

Stori
Bataviasche Nouvelles, Surat Kabar Pertama di Indonesia

Bataviasche Nouvelles, Surat Kabar Pertama di Indonesia

Stori
Waisak, seperti Maulid dan Isra Miraj Bersamaan

Waisak, seperti Maulid dan Isra Miraj Bersamaan

Stori
Ide-Ide Pembaruan Sultan Mahmud II

Ide-Ide Pembaruan Sultan Mahmud II

Stori
Perlawanan Kakiali terhadap VOC

Perlawanan Kakiali terhadap VOC

Stori
Jayeng Sekar, Organisasi Kepolisian Bentukan Daendels

Jayeng Sekar, Organisasi Kepolisian Bentukan Daendels

Stori
Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Stori
6 Peninggalan Kerajaan Ternate

6 Peninggalan Kerajaan Ternate

Stori
Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Stori
Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Stori
Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Stori
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Stori
4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

Stori
Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke