Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Peradaban Amerika Kuno

Namun, sebenarnya beberapa orang dari Afrika, Asia, dan Eropa telah tercatat lebih dulu sampai di Amerika jauh sebelum Columbus.

Selain itu, sejak ribuan tahun sebelum Masehi, banyak peradaban Amerika yang muncul secara silih berganti.

Suku Maya, Inca, Aztec, merupakan beberapa suku dari Amerika yang dikenal memiliki peradaban terbesar sepanjang sejarah.

Selain peradaban Maya, Inca, dan Aztec, masih banyak peradaban kuno di Amerika sebelum akhirnya mengalami keruntuhan.

Lantas, apa saja peradaban Amerika Kuno?

Peradaban Caral-Supe (3000-2500 SM)

Peradaban Caral-Supe atau Norte Chico merupakan peradaban tertua di benua Amerika yang berkembang sekitar tahun 3000-2500 SM.

Sisa-sisa peradaban ini baru ditemukan pada abad ke-21, di mana desa-desa Caral-Supe terletak di sepanjang pantai Peru Tengah.

Ciri khas Kota Caral adalah memiliki gundukan tanah yang sangat besar dan monumen raksasa yang terkadang dirasa sebagai bukit.

Peradaban Olmek (1200-400 SM)

Olmek merupakan peradaban kuno di Amerika yang berkembang di Meksiko sejak 1200 hingga 400 SM.

Peradaban Olmek menjadi peradaban pertama yang ada di Mesoamerika (Meksiko dan Amerika Tengah).

Salah satu unsur penting ada ada di peradaban ini adalah karya seninya, terutama kepala batu raksasa yang menjadi ciri khas Olmek.

Selain itu, masyarakat Olmek tercatat sebagai orang pertama yang membangun piramida di Benua Amerika Utara.

Peradaban Olmek pun memiliki piramida dengan berbagai ukuran, termasuk piramida besar dengan ketinggian mencapai 30 meter.

Olmek pertama kali ditemukan lewat artefak yang dibeli oleh seorang kolektor pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.

Peradaban Maya (500 SM-800 M)

Peradaban Maya merupakan salah satu peradaban terbesar dalam sejarah yang pernah berkembang di sebagian besar benua Amerika Utara.

Sejak tahun 500 SM, suku Maya diperkirakan mulai membangun kota dan bangunan monumental.

Di setiap kotanya dihuni oleh sekitar 5.000-50.000 orang dan puncaknya mencapai 2 juta atau bahkan 10 juta penduduk.

Beberapa bukti sejarah terkait kehidupan peradaban Maya yang dinilai sudah sangat tinggi adalah ditemukannya alun-alun, istana, kuil, piramida, dan beberapa bangunan lain.

Cerminan peradaban tinggi pada peradaban kuno Amerika tampak pada pola pengembangan tata kota yang teratur beserta draninasenya.

Peradaban Zapotek berkembang di Lembah Oaxaca, Meksiko. Bukti arkeologis yang menunjukkan adanya peradaban ini adalah kota kuno Monte Alban.

Monte Alban adalah situs arkeologi yang paling banyak dipelajari di Amerika yang konon menjadi ibu kota Peradaban Zapotek.

Peradaban Nazca (1-700)

Peradaban Nazca berkembang di pantai selatan Peru. Dulu, penduduk di sana terkenal dengan hasil gambaran geoglyph yang sangat besar.

Geoglyph adalah desain besar yang dibuat di tanah menggunakan batu atau kerikil. Geoglyph yang paling terkenal adalah yang ada di Nazca, Peru, yang berbentuk burung.

Menurut penelitian, tujuan dibuatnya geoglyph sendiri bukanlah untuk seni, melainkan untuk situs pemakaman atau penguburan.

Kekaisaran Tiwanaku (550-950)

Ibu kota dari Kekaisaran Tiwanaku terletak di tepi Danau Titicaca di perbatasan antara Peru dan Bolivia.

Menurut pendapat beberapa ahli, dikatakan bahwa Kekaisaran Tiwanaku merupakan kekaisaran militer yang kuat.

Namun ada juga yang menyatakan bahwa Tiwanaku merupakan pusat perdagangan dan peziarahan religius tanpa adanya pengaruh politik yang kuat.

Tiwanaku diakui oleh beberapa ahli sejarah sebagai peradaban paling penting, karena menjadi pusat ritual dan administratif selama kurang lebih 500 tahun.

Peradaban Wari (750-1000)

Peradaban Wari diperkirakan mulai berkembang di pesisir Peru sejak tahun 750-1000.

Peradaban Wari memperluas wilayah kekuasaannya hingga ke daerah pusat kota kuno Pachacamac, kemudian ke sebagian besar wilayah Moche dan Chimu.

Cara peradaban Wari memperluas wilayah kekuasaannya sendiri masih menjadi perdebatan.

Ada yang berpendapat bahwa perluasannya dilakukan lewat penyebaran agama. Namun, ada juga yang mengatakan melalui ekspansi militer.

Peradaban Inca (1250-1532)

Peradaban Inca juga termasuk salah satu peradaban terbesar di Amerika. Peradaban ini dikenal dengan sistem penulisannya yang unik, disebut quipu. 

Selain itu, peradaban ini juga meninggalkan Machu Picchu, yakni situs paling suci Inca yang terletak di Pegunungan Andes, tepatnya di Lembah Urubamba, Peru.

Tidak hanya itu, keunikan dari peradaban Inca juga terlihat dari bagaimana kebiasaan penguburan yang dilakukan

Peradaban Mississippi (1000-1500)

Peradaban Mississippi adalah istilah yang dipakai para arkeolog untuk merujuk pada budaya yang pernah berkembang di sepanjang Sungai Mississippi.

Peradaban ini mencakup beberapa pemukiman perkotaan dan pedesaan yang terhubung dengan jaringan dagang. Kota terbesarnya terletak di Cahokia.

Perkembangan peradaban Mississippi berawal dari pantai selaatan Danau Besar, di barat New York, hingga ke barat daya hilir lembah Mississippi.

Hampir semua situs budaya Mississippi berasal dari tahun 1539-1540.

Peradaban Aztec (1430-1521)

Peradaban Aztec juga merupakan peradaban yang paling terkenal di Amerika. Suku Aztec memulai membangun peradabannya dengan mengeringkan tanah berawa di sekitar Danau Texcoco.

Mereka juga membangun pulau buatan untuk dijadikan sebagai perkebunan dan ibu kota, yang kemudian disebut Tenochtitlan.

Suku Aztec yang dikenal keras kepala dan agresif mampu menaklukkan sebagian besar Amerika Tengah.

Namun, meskipun sempat menduduki banyak negara di Amerika Tengah, suku Aztec berhasil ditaklukkan oleh Spanyol pada abad ke-16.

Artikel ini telah tayang di thoughtco.com dengan judul "10 Ancient American Civilizations". 

Referensi: 

  • Justice, Jennifer. (2008). Ensiklopedia Pengetahuan Populer. Jakarta: PT Lentera Abadi.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/01/05/130000879/10-peradaban-amerika-kuno

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke