Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatuh Bangun Hidup Tyson Fury Hingga Jadi Juara Tinju Kelas Berat

Kompas.com - 23/02/2020, 15:11 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

Tyson Fury sempat memegang tiga dari empat gelar resmi di divisi kelas berat setelah mengalahkan Wladimir Klitschko pada November 2015.

Namun, semua gelar tersebut dicabut karena ia terjun bebas ke penggunaan narkoba.

Baca juga: Kans Cristiano Ronaldo Libas Rekor Serie A Saat Hadapi Inter Milan

Ia bahkan hanya memegang gelar IBF selama 10 hari setelah menandatangani klausal rematch lawan Wladimir Klitschko pada Juli 2016 ketimbang menghadapi penantang wajib Vyacheslav Glazkov.

Akan tetapi, pertarungan rematch kontra Klitschko diundur hingga Oktober 2016 sebelum ditunda selamanya.

Pertama, Fury menderita obesitas dengan berat badannya mencapai 150 kilogram hingga dua bulan sebelum bertarung. Ketika itu, sang petarung mengatakan bahwa ia "tak ada motivasi sama sekali ke duel tersebut."

Ia juga menderita cedera ankle dua pekan sebelum pertarungan. Namun, kamera menangkap dia berpesta dengan para fans Inggris di Euro 2016.

Pada waktu sama, Fury juga mendapat hukuman dari Badan Anti Doping Inggri Saya karena darahnya mengandung kandungan zat ilegal nandrolone.

ESPN lalu melaporkan Fury ketahuan badan anti doping mengonsumsi kokain sebulan sebelum tanggal baru duel kontra Klitschko.

Fury memang telah mengindikasikan sejak lama kalau ia memakai narkoba untuk membantu memerangi depresi di masa lalu.

"Saya banyak melalui ujian pribadi. Apa yang saya lalui kini tak berhubungan dengan dunia tinju, melainkan masalah pribadi," tuturnya pada sebuah wawancara dengan majalah Rolling Stones pada Oktober 2016.

"Saya sudah lama tidak ke pusat kebugaran. Saya melalui depresi. Saya tak ingin hidup lagi. Saya tak peduli, kokain adalah hal minor ketimbang keinginan saya untuk tidak hidup lagi. Semua uang di dunia tak ada artinya apabila kita tidak bahagia."

Baca juga: Menang TKO Atas Wilder, Tyson Fury Nyanyi American Pie di Atas Ring

Barulah pada 2018, Tyson Fury membuka diri kepada semua yang terjadi kepadanya pada rentang waktu tersebut.

Depresi yang ia derita disebabkan oleh istrinya, Paris Fury, yang keguguran dan di saat bersamaan, pamannya juga meninggal.

"Saya tak pernah menceritakan hal ini sebelumnya, tetapi istri saya Paris mengalami keguguran setelah enam bulan," tutur Fury.

"Saya ada di sana ketika istri saya di rumah sakit dan pada saat bersamaan paman saya tengah sekarang di sisi lain rumah sakit sama, pada waktu sama."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com