Ia menceritakan hal tersebut terjadi pada akhir 2014 dan sang petarung menyimpan kabar tragis tersebut untuk dirinya sendiri hingga setelah pertarungan kontra Klitschko.
"Setelah itu, dunia saya seakan runtuh. Semua masalah yang sempat saya simpan langsung meledak keluar."
Baca juga: Bob Arum Yakin Tyson Fury Bisa Eksploitasi Kelemahan Deontay Wilder
Tyson Fury akhirnya melakukan comeback mulai awal 2018 dan kembali masuk ring tinju kontra Sefer Seferi pada Juli tahun sama lalu mantan penantang tinju dunia Francesco Pianeta sebualn setelahnya.
Ia lalu menghadapi Deontay Wilder pada pertarungan pertama demi memperebutkan Sabuk Juara WBC milik petinju berjulukan Bronze Bomber itu pada Desember 2018.
Ketika itu, pertarungan berakhir secara kontroversial dengan split decision yang berarti Wilder berhasil mempertahankan gelarnya.
Hakim Alejandro Rochin memberikan angka 115-111 untuk Wilder, hakim Robert Tapper 114-112 bagi Fury, dan hakim Phil Edwards menyatakan draw 113-113.
Fury boleh kalah, tetapi ia dua kali bangkit pada duel tersebut setelah menerima pukulan telak dari Wilder pada ronde kesembilan dan ke-12.
Tyson Fury pun dapat bertahan pada duel kontra Wilder terbaru ini walau ia mempunyai luka dalam yang harus ditambal dengan 47 jahitan pada laga terakhirnya kontra Otto Wallin, September 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.