Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona Sebabkan Liga Super China Ditunda

Kompas.com - 19/02/2020, 20:31 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber Xinhuanet

BEIJING, KOMPAS.com - Informasi terkini menunjukkan Liga Super China yang sedianya bergulir pada Sabtu (22/2/2020) ditunda.

Pemicunya, merebaknya virus corona di China.

Belum ada informasi jadwal dimulainya Liga Super China pasca-penundaan.

Sementara itu, Klub sepak bola juara Liga Super China, Shanghai SIPG mengambil langkah kemanusiaan demi memerangi virus corona.

Baca juga: Ini Donasi Juara Liga Super China Perangi Virus Corona

Laman xinhuanet.com menulis, bek Shanghai SIPG, Zhang Wei, misalnya, menyumbang 1.000 alas kaki katun bagi tim medis Shanghai yang bertugas di Wuhan, Provinsi Hubei.

Alas-alas kaki katun itu dibawa Zhang untuk para anggota tim medis Shanghai.

Pasien dengan gejala ringan virus corona COVID-19 melakukan tes tekanan darah saat menjalani perawatan di sebuah pusat pameran yang diubah menjadi rumah sakit darurat di Wuhan, Hubei, China (17/2/2020). Data hingga Rabu (19/2/2020) ini, korban meninggal akibat virus corona di China sudah mencapai 2.000 orang setelah dilaporkan 132 kasus kematian baru.AFP/STR/CHINA OUT Pasien dengan gejala ringan virus corona COVID-19 melakukan tes tekanan darah saat menjalani perawatan di sebuah pusat pameran yang diubah menjadi rumah sakit darurat di Wuhan, Hubei, China (17/2/2020). Data hingga Rabu (19/2/2020) ini, korban meninggal akibat virus corona di China sudah mencapai 2.000 orang setelah dilaporkan 132 kasus kematian baru.

Para anggota tim medis itu kini menghadapi cuaca yang kurang bersahabat.

"Sementara, mereka masih menolong para pasien. Semoga mereka dalam kondisi baik," tutur Zhang Wei.

Dokter merawat pasien virus corona di Wuhan, China  EPA-EFE/STRINGER CHINA OUTSTRINGER Dokter merawat pasien virus corona di Wuhan, China EPA-EFE/STRINGER CHINA OUT

Wuhan

Pasien dengan gejala ringan virus corona COVID-19 melihat buku saat menjalani perawatan di sebuah pusat pameran yang diubah menjadi rumah sakit darurat di Wuhan, Hubei, China (17/2/2020). Data hingga Rabu (19/2/2020) ini, korban meninggal akibat virus corona di China sudah mencapai 2.000 orang setelah dilaporkan 132 kasus kematian baru.AFP/STR/CHINA OUT Pasien dengan gejala ringan virus corona COVID-19 melihat buku saat menjalani perawatan di sebuah pusat pameran yang diubah menjadi rumah sakit darurat di Wuhan, Hubei, China (17/2/2020). Data hingga Rabu (19/2/2020) ini, korban meninggal akibat virus corona di China sudah mencapai 2.000 orang setelah dilaporkan 132 kasus kematian baru.

Sementara itu, kiper Shanghai SIPG Yan Lingjun juga melakukan tindakan sosial terkait menurunnya suhu udara di Wuhan.

Ia mendonasikan 200 kotak lebih alas penghangat tubuh.

Yan Lingjun melakukan donasi melalui media daring.

Caranya, ia mengimbau kawan-kawannya untuk menyumbang alas penghangat tubuh.

Alas penghangat tubuh itu dibagikan kepada petugas jalan bebas hambatan masuk ke Shanghai.

Peralatan tersebut juga dibagikan kepada tim medis Shanghai di Wuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com