Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kebersamaan di Olahraga Bola Basket

Kompas.com - 30/01/2020, 16:29 WIB
Josephus Primus

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Wajah CEO Peak Indonesia Hendarto Tjay terlihat sumringah saat mendampingi salah satu tim peserta IBL 2020, NSH Jakarta bertandang ke Yayasan Asih Budi.

Sekolah untuk anak berkebutuhan khusus di bilangan Pendidikan Raya, Duren Sawit, Jakarta Timur itu, pada Rabu (29/1/2020), berkesempatan menjadi lokasi bagi kegiatan coaching clinic sekaligus CSR Peak Indonesia.

Baca juga: Empat Klub Kerjakan PR Sambut Srikandi Cup 2020

Selain Hendarto, para pemain dan ofisial NSH Jakarta turut hadir dan berpartisipasi sekaligus berinteraksi dengan anak-anak asuh serta para guru pendamping di situ.

Tercatat, sebagaimana, rilis yang diterima Kompas.com, seluruh penggawa NSH Jakarta ikut ambil bagian mengikuti kegiatan belajar di kelas.

Baca juga: Cara Penggawa NSH Jakarta Gaet Pebasket Muda di Sukabumi

Kegiatan-kegiatan itu, antara lain, menjahit, memasak, dan membatik.

Sudah barang tentu, sebaliknya, tim NSH Jakarta mengajarkan anak-anak Asih Budi bermain olahraga bola basket.

Sementara itu, Hendarto Tjay ikut ambil bagian dalam penyerahan kenang-kenangan kostum NSH Jakarta yang sudah ditandatangani para pemain.

Hendarto juga turut membagikan bola basket untuk para siswa.



Pemain basket Klub NSH Jakarta Jordan Madrid Andrews (paling kanan dari arah pembaca) berinteraksi dengan anak-anak asuhan Yayasan Asih Budi, Jakarta, Rabu (29/1/2020). 

Menurut CEO Peak Indonesia Hendarto Tjay, basket itu adalah olahraga persaudaraan, tidak mesti harus jago dan bicara kalah dan menang, tapi ada unsur kesenangan, kebersamaan dan bisa dimainkan dengan siapa saja.NSH Peak Indonesia Pemain basket Klub NSH Jakarta Jordan Madrid Andrews (paling kanan dari arah pembaca) berinteraksi dengan anak-anak asuhan Yayasan Asih Budi, Jakarta, Rabu (29/1/2020). Menurut CEO Peak Indonesia Hendarto Tjay, basket itu adalah olahraga persaudaraan, tidak mesti harus jago dan bicara kalah dan menang, tapi ada unsur kesenangan, kebersamaan dan bisa dimainkan dengan siapa saja.

Menurut Hendarto, pihaknya medukung kegiatan-kegiatan coaching clinic, CSR, maupun penyelenggaraan yang melibatkan komunitas olah NSH Jakarta secara konsisten.

"Peak Indonesia selalu siap mendukung kegiatan serupa," tuturnya.

Di mata Hendarto Tjai, interaksi aktif dengan keluarga besar sekolah Asih Budi merupakan bukti bahwa bola basket adalah olahraga kebersamaan.

Baca juga: Lampaui Target, NSH Jakarta Kini Bidik Gelar Juara IBL

"Bola basket juga olahraga persaudaraan. Tidak mesti harus jago dan bicara kalah dan menang, di bola basket ada unsur kesenangan juga," katanya.

"Di bola basket pun ada unsur kebersamaan," ucapnya.

"Bola basket bisa dimainkan dengan siapa saja," katanya menambahkan.

Sponsor

Pemain basket Klub NSH Jakarta Jordan Madrid Andrews (paling kiri dari arah pembaca) melatih anak-anak asuh Yayasan Asih Budi, Jakarta, bermain basket, Rabu (29/1/2020). 

Menurut CEO Peak Indonesia Hendarto Tjay, basket itu adalah olahraga persaudaraan, tidak mesti harus jago dan bicara kalah dan menang, tapi ada unsur kesenangan, kebersamaan dan bisa dimainkan dengan siapa saja.

NSH Peak Indonesia Pemain basket Klub NSH Jakarta Jordan Madrid Andrews (paling kiri dari arah pembaca) melatih anak-anak asuh Yayasan Asih Budi, Jakarta, bermain basket, Rabu (29/1/2020). Menurut CEO Peak Indonesia Hendarto Tjay, basket itu adalah olahraga persaudaraan, tidak mesti harus jago dan bicara kalah dan menang, tapi ada unsur kesenangan, kebersamaan dan bisa dimainkan dengan siapa saja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com