Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ada Kebersamaan di Olahraga Bola Basket

JAKARTA, KOMPAS.com - Wajah CEO Peak Indonesia Hendarto Tjay terlihat sumringah saat mendampingi salah satu tim peserta IBL 2020, NSH Jakarta bertandang ke Yayasan Asih Budi.

Sekolah untuk anak berkebutuhan khusus di bilangan Pendidikan Raya, Duren Sawit, Jakarta Timur itu, pada Rabu (29/1/2020), berkesempatan menjadi lokasi bagi kegiatan coaching clinic sekaligus CSR Peak Indonesia.

Selain Hendarto, para pemain dan ofisial NSH Jakarta turut hadir dan berpartisipasi sekaligus berinteraksi dengan anak-anak asuh serta para guru pendamping di situ.

Tercatat, sebagaimana, rilis yang diterima Kompas.com, seluruh penggawa NSH Jakarta ikut ambil bagian mengikuti kegiatan belajar di kelas.

Kegiatan-kegiatan itu, antara lain, menjahit, memasak, dan membatik.

Sudah barang tentu, sebaliknya, tim NSH Jakarta mengajarkan anak-anak Asih Budi bermain olahraga bola basket.

Sementara itu, Hendarto Tjay ikut ambil bagian dalam penyerahan kenang-kenangan kostum NSH Jakarta yang sudah ditandatangani para pemain.

Hendarto juga turut membagikan bola basket untuk para siswa.

Menurut Hendarto, pihaknya medukung kegiatan-kegiatan coaching clinic, CSR, maupun penyelenggaraan yang melibatkan komunitas olah NSH Jakarta secara konsisten.

"Peak Indonesia selalu siap mendukung kegiatan serupa," tuturnya.

Di mata Hendarto Tjai, interaksi aktif dengan keluarga besar sekolah Asih Budi merupakan bukti bahwa bola basket adalah olahraga kebersamaan.

"Bola basket juga olahraga persaudaraan. Tidak mesti harus jago dan bicara kalah dan menang, di bola basket ada unsur kesenangan juga," katanya.

"Di bola basket pun ada unsur kebersamaan," ucapnya.

"Bola basket bisa dimainkan dengan siapa saja," katanya menambahkan.

Sponsor

Kegiatan CSR NSH Jakarta, kata Manajer Yusuf Arlan, memang mendapat dukungan dari Peak Indonesia.

"Peak Indonesia adalah salah satu sponsor kami," ujarnya.

Yusuf Arlan menambahkan, kegiatan seperti di sekolah Asih Budi adalah kegiatan rutin dan bentuk nyata menjadikan bola basket lebih populer d Tanah Air.

"Bola basket menjadi lebih populer juga di semua golongan," katanya.

"Pada kegiatan ini, tidak lupa, kami berbagi dengan sesama," ucapnya.

"Di sini para pemain NSH juga belajar dari adik-adik siswa Asih Budi, bagaimana mengasihi antar-sesama," tutur Yusuf Arlan.

Respek

Sementara itu, pemain asing NSH Jakarta Jordan Madrid Andrews punya kesan tersendiri tatkala ikut ambil bagian di sekolah Asih Budi.

"Ini pengalaman pertama dan baru bagi saya yang terlibat langsung," kata pebasket kelahiran 1 November 1994 ini sembari menambahkan bahwa di negara asalnya, Amerika Serikat, kegiatan CSR seperti ini dikenal dengan nama NBA Care.

Andrews, pemilik tinggi badan 2,03 meter itu menurut data dari laman richmondspiders.com, mengaku terharu.

"Di sini, ternyata basket bisa diterima semua golongan," ujarnya.

"Respek saya untuk mereka semua," imbuh anak ketiga dari pasangan Joyce Madrid-Andrews dan Richard Andrews ini.

Sementara itu, relawan pelatih basket di Asih Budi, Yudi Kertayudha, beserta para guru juga punya komentar berkenaan dengan kegiatan ini.

Baginya, kegiatan ini sangat memanusiakan para siswa.

"Saya bisa lihat, mereka tidak ada keraguan atau rasa canggung sedikit pun. Ini sangat berarti sekali dan menyentuh hati para siswa," katanya.

"Terima kasih atas kunjungan NSH Jakarta bersama Peak Indonesia, karena masih mau peduli dengan adik-adik siswa di sini," ujarnya lagi.

Pada Seri Ketiga, sementara itu, tim asuhan AF Rinaldo ini akan meladeni Pacific Surabaya, Jumat (31/1/2020).

Sementara, laga terakhir NSH Jakarta pada seri ini adalah melawan Indonesia Patriots, Minggu (2/2/2020).

https://www.kompas.com/sport/read/2020/01/30/162912867/ada-kebersamaan-di-olahraga-bola-basket

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke