JAKRTA, KOMPAS.com - Pebasket Indonesia, Abraham Damar Grahita, enggan mengomentari dua pemain naturalisasi yang gagal bermain menyusul kalahnya tim bola basket Indonesia dari Korea Selatan.
Tim bola basket Indonesia menderita kekalahan dari Korea Selatan dalam laga kualifikasi FIBA Asia Cup 2021.
Laga yang berlangsung di Mahaka Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (20/2/2020) itu berakhir dengan skor 109-76 untuk kemenangan Korea Selatan.
Menanggapi hal tersebut, alih-alih berbicara mengenai absennya Lester Prosper dan Brandon Jawato, Abraham mengakui Indonesia kalah kelas dibandingkan Korea Selatan.
Abraham pun menyoroti sistem pembinaan dan kompetisi yang semestinya bisa lebih bagus sehingga tim bola basket Indonesia bisa berbicara banyak di panggung internasional.
Baca juga: Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021, Indonesia Kalah dari Korea
Leester Prosper dan Brandon Jawato adalah dua pemain naturalisasi yang masih belum bisa dimainkan.
Keduanya belum mendapatkan paspor Indonesia sehingga tak bisa diturunkan oleh pelatih Rajko Toroman.
"Kami lawan tim yang peringkat FIBA-nya lebih bagus. Dibandingkan bahas tidak adanya pemain naturalisasi, saya lebih menyoroti sistem pembinaan dan kompetisi yang diperbaiki," kata Abraham saat konferensi pers usai pertandingan.
"Karena memang peringkat FIBA kami dengan Korea sejauh itu. Orang mungkin bilang itu cuma angka, tetapi statistik angka enggak pernah bohong. Kami memang kalah dari Korea," ucap Abraham.
Korea Selatan saat ini menempati peringkat ke-30 dunia FIBA dan ada di posisi kelima pada peringkat zona Asia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.