JAKARTA, KOMPAS.com - Pebulu tangkis Apriyani Rahayu menyebut adanya perbedaan antara bermain di nomor ganda putri dan ganda campuran.
Apriyani yang baru saja dipasangkan oleh Tontowi Ahmad di sektor ganda campuran mengaku belum terbiasa.
Hal itu disampaikan Apriyani dalam konferensi pers usai pertandingan babak kedua Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (16/1/2020).
Pebulu tangkis 21 tahun itu menyebut salah satu faktor kekalahannya pada babak kedua yakni belum terbiasa bermain di depan dan kalah cepat.
Pada babak kedua, Tontowi/Apriyani dikalahkan pasangan ganda campuran Inggris, Chris Adcock/Gabrielle Adcock, dengan skor 9-21, 12-21.
Baca juga: Indonesia Masters 2020, Tontowi/Apriyani Akui Penampilannya Tak Maksimal
"Dari gim pertama, saya coba berani langsung main di depan, tetapi keduluan terus sama dia (Gabrielle Adcock). Akhirnya saya coba main bola atas dan saya tahu itu salah," kata Apriyani.
Menurutnya Apriyani, bermain di ganda putri dan ganda campuran sangat jauh berbeda.
Kendati demikian, dia tak serta merta menggunakan perbedaan itu sebagai alasan kekalahannya.
Alih-alih merasa belum terbiasa dengan perbedaan itu, Apriyani justru dengan tegas mengatakan dia masih harus banyak belajar pola permainan ganda campuran.
"Saya sudah percaya diri tadi. Namun, di ganda campuran, kalau main panjang terus enggak bagus," kata Apriyani.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.