Kenang Percakapan Terakhir, LeBron James Tak Siap Kehilangan Kobe Bryant

KOMPAS.com - Pebasket andalan LA Lakers, LeBron James, masih belum bisa menerima kenyataan meninggalnya legenda NBA Kobe Bryant akibat kecelakaan helikopter.

Insiden tragis itu terjadi ketika Kobe Bryant hendak menuju ke Mamba Academy untuk berlatih basket pada Minggu (26/1/2020).

Nahas, helikopter yang dia tumpangi bersama putrinya, Gianna Maria Onore, dan tujuh orang lainnya mengalami kecelakaan di California, Amerika Serikat.

LeBron James seakan tak percaya akan hal tersebut. Dia belum siap menerima kejadian yang menimpa sang legenda.

"Saya tidak siap, tetapi inilah yang terjadi," tulis LeBron James di akun Instagram pribadinya.

"Saya duduk di sini mencoba menulis sesuatu untuk unggahan ini, tetapi tiap kali kucoba, saya mulai menangis karena memikirkan tentangmu, Gianna, dan persahabatan yang kita miliki," katanya.

Satu hari sebelum Kobe Bryant meninggal, LeBron James baru saja menggeser posisi sang legenda di perolehan skor terbanyak dalam sejarah dunia basket.

LeBron James menyalip urutan Kobe Bryant yang berada di nomor tiga.

Bersamaan dengan rekor tersebut, Bryant kemudian menelepon James untuk mengucapkan selamat. Tak dinyana, percakapan mereka menjadi kali terakhir.

"Saya baru saja mendengar suara kamu Minggu pagi sebelum saya meninggalkan Philadelphia untuk kembali ke Los Angeles," kata James.

"Saya tidak berpikir sekali pun kalau itu akan menjadi perbincangan terakhir kita. Hati saya hancur, saudaraku. Saya sayang kamu, kakakku," tulis akun Instagram @kingjames.

"Satu percakapan akhir: LeBron James dan Kobe Bryant bercengkerama di telepon pada Sabtu malam setelah James melewati (rekor) Bryant dalam papan perolehan skor di NBA," tulis Shams di akun Twitter pribadinya.

"Beberapa pemain mendengarkan percakapan tersebut, yang menjadi kenangan terakhir dari suara Bryant," katanya.