Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Fakta Menarik dari Laga Melbourne Victory Vs Bali United

KOMPAS.com - Bali United menelan kekalahan dari tuan rumah Melbourne Victory dengan skor telak 0-5.

Pertandingan Melbourne Victory vs Bali United baru rampung digelar pada Selasa (21/1/2020) di Stadion AAMI Park.

Laga tersebut merupakan pertandingan babak pra-kualifikasi kedua Liga Champions Asia.

Lima gol tuan rumah disumbangkan oleh lima pemain berbeda, Migjen Basha (14') dan Josh Hope (37') pada babak pertama.

Tiga gol lainnya di babak kedua oleh Robbie Kruse (59'), Ola Toivonen (81'), dan Elvis Kasomba (90').

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, setidaknya ada lima fakta menarik dari laga Melbourne Victory vs Bali United.

Kalah Kualitas

Skor akhir dengan kebobolan lima gol tanpa balas seakan menjadi bukti soal kualitas Bali United dibanding Melbourne Victory.

Mulai dari lini depan dengan finishing kurang memuaskan hingga pertahanan yang rapuh.

Stefano Lilipaly cs hanya mampu membuat dua tendangan mengarah ke gawang dari 10 kali percobaan.

Sementara tuan rumah membuat 9 shots on target dari 23 sepakan.

Namun demikian, secara penguasaan bola, Bali United bisa mengimbangi yakni dengan 48 persen. Tak begitu jauh dengan yang dimiliki oleh tuan rumah, 52 persen.

Pemain Pengganti

Strategi pelatih Bali United, Stefano Cugurra dalam laga tersebut cukup unik.

Yakni pemain anyar yang didatangkan pada bursa transfer Liga 1 kemarin semuanya diplot sebagai pemain pengganti bukan starter.

Mereka di antaranya Muhammad Rahmat, Sidik Saimima, dan Gavin Kwan Adsit.

Strategi serupa juga dilakukan oleh Stefano Cugurra saat menghadapi Tampines Rovers di laga sebelumnya pada ajang yang sama.

Kala itu ada empat pemain pengganti dari, yakni Hariono, Gavin Kwan Adsit, Muhammad Rahmat, dan Sidik Saimima.

Tanpa Spaso

Dalam dua laga di pentas Liga Champions Asia, Bali United bermain tanpa striker andalan mereka, Ilija Spasojevic.

Dari kabar yang didapat, striker timnas Indonesia itu tengah berada di Montenegro.

Namun demikian, Bali United memiliki penyerang lainnya yang cukup ganas seperti Melvin Platje dan Lerby Eliandri.

Kekalahan Bali United dari Melbourne Victory tidak hanya berimbas pada tim berjuluk Serdadu Tridatu.

Tetapi juga memiliki efek domino dengan membuat Persebaya Surabaya gagal pentas di Piala AFC.

Ya, berkat hasil minor Bali United, Fadil Sausu dkk harus "turun kasta" ke Piala AFC, menggeser posisi yang bisa ditempati Persebaya andai Serdadu Tridatu tembus Liga Champions Asia.

Kutukan Wakil Indonesia

Selama tiga musim terakhir, klub-klub wakil Indonesia (Bali United dan Persija Jakarta) memiliki catatan sama soal kekalahan di liga kasta tertinggi Asia itu.

Mereka selalu kalah pada babak pra-kualifikasi kedua Liga Champions Asia.

Musim 2017-2018, Bali United kalah 1-2 dari Chiangrai United. Tahun berikutnya, Persija Jakarta kalah 1-3 dari Newcastle Jets.

Terbaru, Bali United kembali kalah di pra-kualifikasi kedua Liga Champions Asia. Buruknya, kalah telak 0-5 dari Melbourne Victory.

https://www.kompas.com/sport/read/2020/01/21/185106667/5-fakta-menarik-dari-laga-melbourne-victory-vs-bali-united

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke