Bursa Ketua Umum Golf DKI Jaya, Fokus Bangun Ekosistem dan Pembinaan

Salah satu calonnya yakni pengusaha muda Reza Rajasa. Pada Kamis (16/1/2020), ia telah mendeklarasikan untuk maju dalam pemilihan.

Dalam pemaparan visi-misi Reza, turut hadir Ketua Pengurus Besar (PB) PG Murdaya Po, Ketua National Olympic Committee (NOC) Indonesia Raja Sapta Oktohari, dan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali.

Menurut Reza, salah satu titik fokusnya jika kelak terpilih menjadi Ketua PGI Jaya adalah membangun ekosistem golf secara menyeluruh.

Ekosistem dinilai menjadi hal yang penting agar proses pembinaan atlet golf junior di Tanah Air bisa berjalan dengan baik.

"Jumlah atlet junior kita sedikit. Dibuktikan dengan turnamen-turnamen yang ada, baik elite maupun amatir, jumlahnya hanya belasan," ujar Reza.

"Padahal, PGI DKI hampir memiliki 100 klub. Kedepannya, kami ingin setiap klub punya atlet binaan. Sehingga ekosistem akan tercipta.

Menurut Reza, melalui sport science dan talent scouting, diharapkan ekosistem tersebut dapat terbentuk.

Di sisi lain, Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, mengaku sudah mengenal Reza Rajasa sejak keduanya berkecimpung di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

Okto, sapaan akrab Raja Sapta Oktohari, berharap kelak melalui PGI DKI Jaya, bisa lahir atlet-atlet golf yang dapat mewakili Indonesia pada ajang Olimpiade 2032.

"Tentu itu (ada atlet golf Indonesia di Olimpiade) adalah perjalanan panjang. Namun, bisa dilakukan melalui langkah-langkah kecil terlebih dahulu," ucap Okto.

Sementara itu, Menpora Zainudin Amali hadir dalam acara tersebut lantaran sempat berdiskusi soal golf dengan Reza.

Menpora berharap ke depannya olahraga golf tak lagi dipandang sebagai olahraga kalangan elite, sehingga jumlah atlet pun akan bertambah.

"Kita harus bisa menjadikan golf sebagai olahraga rakyat. Di Afrika Selatan, golf adalah olahraga rakyat. Siapapun bisa bermain," kata Menpora.

"Hal-hal seperti ini yang saya katakan ke Reza untuk diubah, karena itu akan menular ke seluruh Indonesia. Pasalnya, DKI Jakarta merupakan barometer golf Tanah Air."