Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian, Sejarah, Fungsi, Tujuan, dan Tugas dari Bank Sentral

Kompas.com - 13/03/2024, 15:29 WIB
Retia Kartika Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Dalam bidang perekonomian, kita mengenal istilah bank sentral.

Namun, sebagian orang belum mengetahui apa itu bakn sentral beserta tugas dan fungsinya.

Baca juga: Fungsi Bank Sentral dan Contohnya

Pengertian bank sentral

Dilansir dari buku Perilaku Kebijakan Bank Sentral di Indonesia (2019) oleh Adhitya Wardhono, definisi bank sentral sampai saat ini masih belum memiliki yang disetujui secara umum.

Beberapa pendapat mengemukakan definisi dari bank sentral berdasarkan fungsi yang dijalankan oleh bank sentral itu sendiri.

Menurut Hawke, bank sentral adalah sebuah organisasi yang berada di antara pemerintah dan perbankan.

Baca juga: Bank Sentral sebagai Bank Sirkulasi: Arti dan Perannya

Sementara, Goodhart mendefinisikan bahwa bank sentral merupakan institusi yang berevolusi secara alami dari bank swasta yang berperan khusus sebagai bank pemerintah, kemudian berkembang menjadi institusi independen, yang memiliki peran sentral menjaga kestabilan ekonomi, terutama yang bersumber dari ketidakmampuan bank-bank dalam menghadapi sebuah goncangan.

Sebagai informasi, bank sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia (BI).

Sejarah bank sentral

Sebuah bank sentral kahir sekitar awal abad 17-an, di mana hal tersebut dibuktikan dengan pendirian sebuah bank yang disebut dengan Swedish Riskbank pada tahun 1668.

Saat itu, bank tersebut termasuk bank swasta yang memiliki fungsi memberi pinjaman kepada pemerintah dan menjadi lembaga kliring untuk transaksi keuangan.

Pada 1694, berdiri bank lain dengan nama Bank of England di Inggris sebagai pemberi utang pemerintah, pinjaman rediskonto melalui bank-bank atas commercial paper yang diterbitkan perusahaan untuk kegiatan perdagangan dan pinjaman likuiditas jangka pendek kepada bank-bank (lender of the last resort).

Pada 1913, The Fed merupakan salah satu bank sentral yang didirikan, tujuannya untuk menggantikan dua bank sentral di AS sebelumnya, yaitu Bank of The United States.

Baca juga: Bank Sentral: Pengertian dan Tugasnya

Awal mula lahirnya bank sentral dimaksudkan untuk menjaga stabilitas nilai uang (meliputi inflasi dan nilai tukar), serta stabilitas sistem keuangan dalam suatu perekonomian.

Sebelumnya, bank sentral diciptakan untuk membantu pemerintah menjalankan fungsi manajemen ekonomi. Selain di AS, hal tersebut juga terjadi di Indonesia.

Bank Indonesia merupakan bank sentral yang ditetapkan pada 1 Juli 1953, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1953 yang dulunya bernama De Javasche Bank.

De Javasche Bank sudah ada sejak pemerintahan Hindia Belanda yang berdiri pada 24 Januari 1828.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com