Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Anggota Tubuh dengan Bahasa Jawa

Kompas.com - 08/03/2024, 22:00 WIB
Eliza Naviana Damayanti,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  Di dalam bahasa Jawa, anggota tubuh manusia juga mempunyai tingkatan kebahasaan. Mulai dari ngoko sampai krama inggil.

Untuk menggunakan bahasa Jawa dalam mengucapkan ataupun menulis anggota tubuh manusia, Kita juga harus memperhatikan lawan bicara Kita. Karena dalam pengucapan dan penulisan anggota tubuh manusia, bahasa Jawa juga mempunyai unggah-ungguh yang berlaku.

Baca juga: Tingkatan Bahasa dalam Bahasa Jawa: Ngoko, Krama, Krama Inggil

Berikut adalah tabel nama anggota tubuh berbahasa Jawa.

Ngoko Krama Bahasa Indonesia
sirah mustaka kepala
rambut rikma rambut
sikil ampeyan kaki
tangan asta tangan
weteng padharan perut
untu waja gigi
mripat soca mata
alis imba alis
irung grana hidung
kuping talingan telinga
lambe  lathi lidah
idep ibing bulu mata
pipi pangarasan pipi
janggut kethekan dagu
driji racikan jari
gulu jangga leher
dada jaja dada
pupu wentis paha
bokong bocong pantat
ilat lidhah lidah
bathuk palarapan dahi
punggung pengkeran punggung
pundhak pamidhangan pundak
dlamakan samparan telapak kaki
udel tuntunan pusar
kempol wengkolan betis
dhengkul jengku lutut
brengos rawis kumis
luh waspa air mata
githok julukan leher bagian belakang
kuku kenaka kuku
awak slira badan
epek-epek tapak asma telapak tangan
gusi wingkisan gusi
rai pasuryan muka
cangkem tutuk mulut
iga unusan iga
jenggot gumbala jenggot
susu susu payudara

Baca juga: Kesalahan Penulisan Ejaan Bahasa Jawa: Tataran Fonologi & Morfologi

Contoh dialog 

Agar mudah memahami nama-nama anggota tubuh dalam bahasa Jawa, berikut contoh percakapannya: 

Contoh 1

Firman: Obat lara untu apa ya, Dik? (Obat sakit gigi apa ya, Dek?)
Mirna: Loh, Wajanipun Mas Firman wonten menapa? (Loh, giginya Mas Firman kenapa?)
Firman: Iki untuku ana sing bolong, Dik. (Ini gigiku ada yang bolong,Dek)

Contoh 2 

Ibu: Nduk, iki wetengku lara banget obate apa, ya? (Dek, ini perut Ibu sakit banget obatnya apa, ya?)
Adek: Sekedhap, Bu. Kula takenaken Mbak Fani rumiyin menawi gerah padharanipun obatipun menapa. (Sebentar, Bu. Saya tanyakan Mbak Fani dulu jika sakit perut obatnya apa)
Ibu: Ya, Nduk. (Ya, Dek)

Contoh 3

Intan: Pak, pasuryanipun panjenengan kok kadosipun sedeh mekaten wonten menapa? (Pak, muka Bapak terlihat sedih seperti itu ada apa?)
Bapak: Ora ana apa-apa, Nduk. Iki raine bapak rai ngantuk wae. (Tidak apa-apa, Dek. Ini mukanya Bapak muka mengantuk saja)

Baca juga: Unggah-Ungguh Bahasa Jawa

 

Referensi:

  • Drs. Imam Sutardjo, M. (2014). Kawruh Basa Saha Kasusastran Jawi. Solo: Bukutujju.
  • Nuraini, S. (n.d.). Pepak Basa Jawa Lengkap. Karanganyar: Lingkar Media.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com