Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Plegmatis, Sanguinis, Koleris, dan Melankolis

Kompas.com - 04/03/2024, 12:00 WIB
Retia Kartika Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Kepribadian membuat seseorang berbeda dengan orang lain. Mereka tampak unik dan memancarkan kepribadian dalam dirinya.

Kamu bisa mengenal kepribadian apa yang dimiliki melalui berbagai macam tes kepribadian.

Adapun ada empat karakter manusia, yakni sanguinis, koleris, melankolis, dan plegmatis. Berikut rinciannya:

Baca juga: Mengenal Arah Kepribadian Manusia Menurut Teori Alfred Adler

Sanguinis

Dilansir dari buku Sukses Berpresentasi (2016) oleh Feri Sulianta, kepribadian sanguinis umumnya menyenangkan, senang menghibur, spontan, dan percaya diri.

Orang dengan kepribadian sanguinis ini, biasanya mendominasi pembicaraan dan membuat perhatian semua orang tertuju padanya.

Dia asyik dan bisa membangkitkan suasana.

Meskipun demikian, orang dengan tipe ini bisa saja arogan, congkak, memonopoli, menyela, tetapi juga bisa sangat murah hati.

Baca juga: Faktor-faktor yang Memengaruhi Perkembangan Kepribadian

Koleris

Dikutip dari buku Super Teens-jadi Remaja Luar Biasa Dengan Kebiasaan Efektif (2010) oleh Malahayati, bakat orang koleris yang kuat untuk kepemimpinan yang cepat dan tajam sangat diperlukan dalam setiap tahap kehidupan saat ini.

Namun, jika dibawa sampai titik ekstrem, orang koleris yang kuat jadi sok berkuasa, mendominasi, dan manipulatif.

Setiap pemimpin yang berkepribadian koleris, pasti mempunyai sifat tegas, lugas, selalu ingin tampil di depan, dan tidak mau kalah dengan orang lain.

Berinteraksi dengan teman semacam ini akan aman untuk menyelesaikan pekerjaan, namun cenderung menyebabkan sakit hati karena dia sering tidak menggunakan perasaan saat memerintah orang lain.

Baca juga: Pengertian Kepribadian Menurut Ahli 

Melankolis

Orang dengan kepribadian melankolis memiliki ciri khas jenis, banyak dihormati orang.

Meski begitu, seorang melankolis jika dibawa sampai ke titik ekstrem, dia akan menyebabkan kemurungan dan menekan perasaan.

Terkadang bergaul dengan orang melankolis menimbulkan kebosanan dalam diri kita, semuanya serba teratur dan teliti, segala sesuatu dikerjakan dengan langkah-langkah yang jelas dan terstruktur.

Orang dengan kepribadian melankolos juga susah diyakinkan. Untuk meyakinkan mereka, maka kita perlu data-data otentik yang mendukung argumentasi kita.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perbedaan Simple Past Tense dan Past Continuous Tense

Perbedaan Simple Past Tense dan Past Continuous Tense

Skola
Antonim dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Antonim dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Polisemi: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Polisemi: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Skola
35 Contoh Kalimat Future Perfect Tense beserta Artinya

35 Contoh Kalimat Future Perfect Tense beserta Artinya

Skola
Contoh Perumpamaan 'Kaya Apa' dalam Bahasa Jawa

Contoh Perumpamaan "Kaya Apa" dalam Bahasa Jawa

Skola
Ateges Tanpa Basa Jawa

Ateges Tanpa Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Skola
Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Skola
4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

Skola
Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

Skola
Cerita Legendha Basa Jawa

Cerita Legendha Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com