KOMPAS.com - Pada dasarnya tiap manusia itu unik. Mereka memiliki perasaan, minat, bakat, dan kemampuan berpikir.
Namun, tiap manusia juga memliki perbedaan dalam mengekspresikan perasaannya, cara berpikir, hingga apa yang disukainya. Karena manusia memiliki kepribadian yang menjadi identitas juga ciri khasnya.
Menurut M.Nur Ghufron dan Rini Risnawati S dalam buku Teori-Teori Psikologi (2010), kepribadian adalah komponen dalam diri individu, berupa kesadaran maupun ketidaksadaran yang saling berhubungan satu sama lain.
Kepribadian membantu individu beradaptasi secara khas yang diwujudkan dalam bentuk pikiran, perasaan, dan perilaku.
Dalam ilmu psikologi, ada teori yang mengemukakan lima tipe kepribadian, yang dikemukakan McCreae dan Costa dalam jurnal The Five-Factor Theory of Personality (2008), yaitu big five personality.
Merupakan tipe kepribadian yang bersifat kontradiktif terhadap segala hal yang menyangkut kestabilan emosi.
Baca juga: Kepribadian Sanguinis: Karakter, Kelebihan, dan Kelemahan
Tipe ini identik dengan segala bentuk emosi negatif, seperti sedih, gugup, cemas dan tegang. McCrae dan Costa menggolongkan tipe ini menjadi dua karakteristik, yaitu:
Adalah individu dengan tingkat neurotis tinggi. Kelompok ini sulit mengendalikan kekhawatiran, dan cenderung tidak bisa bersikap tenang, terutama ketika dihadapkan pada hal yang dianggapnya sangat mengkhawatirkan.
Mereka mudah marah, malu, juga putus asa. Selain itu, mereka juga sulit beradaptasi terhadap keadaan yang membuat perasaannya terluka.
Adalah individu dengan tingkat neurotis rendah. Ini merupakan kebalikan dari kelompok reactive.
Resilient memiliki kekhawatiran lebih rendah dan cenderung tenang dalam menyikapi segala sesuatu. Mereka tidak mudah marah dan cenderung optimis, juga mampu mengendalikan dorongan terhadap keinginannya.
Merupakan tipe kepribadian yang berhubungan dengan perilaku individu dalam menjalin hubungannya dengan dunia luar.
Baca juga: Faktor dan Tahap Pembentuk Kepribadian
Tipe kepribadian ini memiliki ketertarikan yang tinggi dalam bersosialisasi, bergaul, dan bergabung dalam berbagai kelompok sosial.
Mereka memiliki kepribadian yang cenderung periang, ramah, hangat, dan penuh kasih sayang terutama pada orang yang dikenalnya.
Lawan dari extrovert adalah introvert. Orang tipe ini jarang menunjukkan ketertarikannya pada bersosialisasi, cenderung pendiam, formal, juga tidak ramah.