KOMPAS.com - Sisi unik setiap orang dapat tercermin dari perilaku dan karakternya. Sebagai makhluk yang dinamis, manusia memiliki tipe kepribadian yang berbeda-beda.
Dilansir dari Journal of The Royal Society of Medicine, tipe kepribadian ditinjau dari berbagai aspek. Di antaranya aspek emosional, moral, kesadaran diri, preferensi diri, mental, dan sebagainya.
Ada 4 teori kepribadian menurut Hippocrates. Jenis kepribadian itu ialah sanguinis, melankolis, plegmatis, dan koleris.
Kepribadian sanguinis merupakan karakter yang menyenangkan.
Dikutip dari Pyschologia.co, sanguinis memiliki kelebihan yang membuatnya disenangi banyak orang.
Orang sanguinis dikenal mudah bergaul. Ia sangat ramah dan terbuka pada siapapun. Sering kali ia menjadi pencair suasana yang sedang tegang.
Ia menyukai keramaian dan keceriaan dalam lingkaran sosialnya. Kepiawaiannya dalam bergaul membuat ia disukai banyak orang.
Ia menjadi pribadi yang mudah kesepian jika tidak bertemu kawanannya walau dalam jangka waktu yang singkat.
Tipe kepribadian sanguinis tampak dari optimismenya. Baginya, kunci utama dari keberhasilan adalah rasa optimistis.
Apapun rintangan dan kendalanya, seorang sanguinis akan tetap mengedepankan rasa optimisnya. Kepercayaan diri memiliki kekuatan untuk mengantarkan mereka menuju keberhasilan.
Berada di sekitar orang sanguinis akan membuat kita lelah tertawa. Hal ini dikarenakan selera humor sanguinis yang baik. Di tengah rasa penat pun seorang sanguinis mampu mengundang gelak tawa orang di sekitarnya. Itulah mengapa pribadi sanguinis disukai oleh banyak orang.
Sanguinis tidak menyukai hal-hal yang monoton. Ia menyukai hal-hal baru yang berbeda dan unik. Oleh karena itu, ia memafaatkan daya imajinasinya untuk berpikir serta menghasilkan ide-ide kreatif. Baginya, menjadi kreatif adalah cara tepat untuk merepresentasikan sisi unik dari dirinya.
Baca juga: Faktor dan Tahap Pembentuk Kepribadian
Di lain sisi, seorang sanguinis juga memiliki beberapa kekurangan yang terkadang merugikan dirinya sendiri. Salah satu kelemahan yang paling tertonjol dari orang sanguinis adalah karakter impulsifnya.
Orang sanguinis tidak menyukai rutinitas. Ia menilai rutinitas adalah kebiasaan yang membosankan. Persepsi itulah yang membuat dirinya cenderung tidak disiplin.
Ia juga merupakan pribadi yang fleksibel sehingga sulit berkomitmen. Karakternya yang humoris dan energik memang membuatnya menjadi pusat perhatian orang-orang di sekitar.
Namun, keinginan untuk selalu jadi pusat perhatian membuat dirinya gemar mendramatisasi cerita. Hal itu semata-mata ia lakukan agar mendapat perhatian penuh dari orang lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.