KOMPAS.com – Sebuah keputusan yang diambil tidak serta merta muncul begitu saja. Terdapat proses di mana suatu keputusan akhirnya diambil. Proses tersebut dapat memakan waktu, pikiran, dan tenaga.
Proses pengambilan keputusan adalah tahap-tahap yang harus dilalui atau digunakan untuk membuat keputusan.
Proses pengambilan keputusan dapat terdiri dari beberapa tahapan berikut:
Pada tahap pertama, kita dapat menunjukkan dan mendefinisikan masalah atau situasi yang memerlukan keputusan.
Kita juga harus memastikan bahwa kita paham akan sumber masalah dan bagaimana hal itu memengaruhi situasi tersebut.
Baca juga: 7 Metode Pengambilan Keputusan Kelompok: Kelebihan dan Kelemahan
Untuk membantu mengatasi masalah, kita perlu mengumpulkan informasi yang relevan.
Sumber informasi dapat berupa fakta, data, pendapat ahli, pengalaman sebelumnya, dan jenis informasi lainnya.
Tahap ini berisi identifikasi semua opsi yang tersedia untuk menyelesaikan masalah atau mencapai tujuan tertentu.
Kita dapat membuat daftar opsi yang bisa dipertimbangkan.
Tentukan standar yang akan kita pakai untuk menilai setiap pilihan!
Standar ini harus relevan dengan tujuan yang ingin kita capai dan mampu membantu membandingkan pilihan secara obyektif.
Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, setiap alternatif dinilai menurut skor dan bobotnya.
Baca juga: 5 Dasar dalam Mengambil Keputusan dan Penjelasannya
Di tahap ini, kita melakukan peninjauan terhadap konsekuensi dari setiap opsi.
Selain itu, kita juga perlu mempertimbangkan dampak jangka panjang dan pendek, baik itu dampak positif maupun dampak negatif.
Setelah selesai melakukan penilaian dan analisis, kita dapat memilih opsi yang sesuai dengan tujuan dan nilai-nilai kita.
Prioritaskan opsi yang memberikan hasil terbaik dan memenuhi nilai-nilai kita!
Di tahap ini, kita mengambil tindakan yang diperlukan untuk menerapkan keputusan.
Kita juga perlu merencanakan tindakan secara menyeluruh, mengalokasikan sumber daya, serta menentukan tanggal pelaksanaan.
Di tahap ini, kita mengobservasi bagaimana keputusan dilakukan untuk memastikan tercapainya hasil yang sesuai harapan.
Selain itu, kita juga harus siap memberikan reaksi cepat untuk memperbaiki kesalahan atau masalah.
Baca juga: Keputusan Bersama: Pengertian dan Cara Menghasilkannya
Hasil dari keputusan harus dilihat sebagai pelajaran. Kita perlu mencari tahu apa yang berhasil dan apa yang tidak berhasil. Selain itu, kita juga perlu mempelajari apa yang dapat kita lakukan untuk membuat keputusan yang lebih baik di masa mendatang.
Adakalanya keadaan mengalami perubahan atau muncul hasil yang tidak sesuai dugaan. Dalam situasi yang demikian, kita mungkin perlu mengubah atau merevisi keputusan kita.
Referensi:
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya