Ikan nila juga mampu berapdatasi menghadapi kondisi air dengan salinitas tinggi dan juga memiliki keunggulan waktu panen yang lebih cepat.
Kemampuan menyesuaikan diri pada perairan yang bersalinitas tinggi membuat ikan nila menjadi komoditas yang banyak diminati oleh pembudidaya ikan air payau.
Baca juga: Kandungan Gizi Ikan Nila dan Manfaat Mengonsumsinya
Ikan kakap (Lutjanus sp.) memiliki toleransi yang cukup besar terhadap kadar garam atau euryhaline dan merupakan ikan yang hidupnya beruaya dari laut ke air payau (katadromous).
Maka dari itu, ikan kakap merupakan jenis ikan yang dapat dibudidaya pada dua subsektor yaitu air laut dan air payau. Umumnya, ikan kakap yang biasa dibudidayakan ada dua jenis, yaitu kakap putih dan kakap merah.
Ikan sidat (Anguilla bicolor) termasuk komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomis di pasaran, baik dalam negeri maupun luar negeri.
Sidat merupakan hewan katadromous, di mana ikan ini akan memijah di laut dalam, kemudian bermigrasi dan besar di payau atau air tawar.
Oleh sebab itu, salah satu hal yang harus diperhatikan dalam budidaya ikan sidat adalah salinitas, karena secara alami ikan sidat bermigrasi dari perairan tawar, payau, dan laut atau sebaliknya.
Baca juga: Perbedaan Perikanan Air Payau dan Air Tawar
Ikan mujair (Oreochromis mossambicus) pada dasarnya adalah komoditas air tawar.
Namun, seiring berkembangnya teknologi budidaya, akhirnya ikan mujair juga dapat dibudidayakan di perairan payau.
Ikan mujair mempunyai toleransi yang besar terhadap kadar garam, sehingga dapat hidup dan dibudidayakan di air payau.
Sebagai salah satu ikan konsumsi, ikan mujair banyak digemari oleh masyarakat dan memiliki nilai ekonomis di pasaran.
Kepiting bakau (Scylla serrata) merupakan salah satu sumber daya perikanan yang potensial untuk dikembangkan sebab memiliki nilai ekonomis yang tinggi baik di pasar lokal maupun di pasar global.
Habitat alami kepiting bakau adalah daerah perairan payau yang dasarnya berlumpur dan berada di sepanjang garis pantai.
Umumnya, budidaya kepiting bakau dapat dilakukan pada lahan mangrove sebagai habitat aslinya tanpa merusak ekosistem mangrove tersebut.
Baca juga: Bedanya Perikanan Air Tawar dan Laut
Ikan bawal (Colossoma macropomum) merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki prospek pasar yang sangat potensial, baik sebagai ikan hias maupun konsumsi.