Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Teknik Aklimatisasi dalam Penebaran Benih Ikan

Kompas.com - 19/11/2023, 08:00 WIB
Rahma Atillah,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Benih merupakan komponen penting dalam budidaya ikan. Pada kegiatan budidaya ikan, setelah melakukan persiapan kolam maka tahap selanjutnya adalah proses penebaran benih.

Penebaran benih adalah proses memindahkan benih ke tempat atau media baru yang nyaman dan aman bagi benih untuk melangsungkan aktifitas kehidupan dalam kolam.

Proses penebaran benih bertujuan untuk memindahan benih dari dua lingkungan yang berbeda baik dari hatchery maupun alami ke dalam kolam budidaya.

Dalam memindahkan benih dari satu media ke media yang lain, perlu melakukan adaptasi pada lingkungan yang baru. Maka dari itu, dalam penebaran benih menerapkan teknik aklimatisasi.

Baca juga: Peran Ikan dalam Ekosistem

Apa itu aklimatisasi?

Pada proses penebaran benih ikan dilakukan proses aklimatisasi, apa tujuan aklimatisasi?

Aklimatisasi adalah proses organisme atau individu menyesuaikan diri dengan perubahan bertahap di lingkunganya.

Sebelum benih ditebar perlu adanya proses aklimatisasi terlebih dahulu. Tujuan aklimatisasi adalah untuk membantu benih agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya.

Setiap organisme tentu memiliki kemampuan mengatur diri pada lingkungan baru sehingga dapat menyesuaikan diri secara perlahan-lahan.

Maka penting adanya aklimatisasi sebagai upaya penyesuaian fisiologis dan adaptasi dari suatu organisme terhadap suatu lingkungan baru yang akan dimasukinya.

Dalam proses aklimatisasi, benih akan merasakan perbedaan pada suhu, tekanan, pH, salinitas serta jumlah oksigen yang didapatkan di lingkungan yang baru.

Dengan begitu maka benih dapat menyesuaikan diri secara bertahap di kolam yang baru, sehingga kondisi tersebut tidak menimbulkan stress bagi benih.

Sebab, apabila benih mengalami stress maka akan berakibat terhadap keberlangsungan hidup benih ikan atau bahkan menyebabkan kematian massal.

Baca juga: Mengenal Adaptasi Organisme Air Tawar

Proses aklimatisasi dalam penebaran benih

Umumnya, aklimatisasi dilakukan dengan cara merubah lingkungan secara perlahan-lahan sehingga ikan akan mampu menyesuaikan dirinya dengan lingkungannya yang baru.

Aklimatisasi dimulai dengan penyesuaian terhadap suhu dan dilanjutkan terhadap sifat-sifat air lainnya, seperti pH dan oksigen.

Aklimatisasi dilakukan dengan cara mengapungkan benih yang masih berada di dalam plastik di permukaan kolam, hingga benih dapat menyesuaikan diri dengan suhu yang ada pada lingkungan baru kemudian dilanjutkan dengan penebaran.

Tahapan dalam proses aklimatisasi di antaranya:

  1. Benih yang berada di dalam wadah plastik diapungkan di atas permukaan kolam baru selama 10-15 menit. Proses ini bertujuan untuk menyamakan suhu lingkungan perairan dalam wadah dengan lingkungan kolam.
  2. Selanjutnya wadah plastik dibuka dan air kolam dicampurkan sedikit demi sedikit ke dalam wadah. Hal ini dilakukan untuk menyamakan kualitas air kolam dengan air yang berada dalam wadah setidaknya dalam nilai pH dan DO.
  3. Kemudian biarkan benih mencari jalan keluarnya sendiri. Ketika benih sudah terlihat berenang-renang hendak keluar menuju kolam, maka benih sudah dapat ditebar.

Baca juga: Perbedaan Kolam dan Bak sebagai Wadah Budidaya Ikan Konsumsi

 

Referensi:

  • Netti Aryani. 2015. Nutrisi Untuk Pembenihan Ikan. Padang: Bung Hatta University Press.
  • Padusung Padusung , Yuliana Asri , Zaenal Abidin. 2012. Pengaruh Metode Aklimatisasi Salinitas Terhadap Kelangsungan Hidup Benih Ikan. Jurnal Perikanan Umum, Vol. 1 No. 1.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Apa Saja Kewenangan Pemerintah Daerah?

Apa Saja Kewenangan Pemerintah Daerah?

Skola
Gejala Sosial akibat Pengaruh Penyimpangan Sosial

Gejala Sosial akibat Pengaruh Penyimpangan Sosial

Skola
Jenis dan Ciri Basa Madya dalam Bahasa Jawa

Jenis dan Ciri Basa Madya dalam Bahasa Jawa

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com