KOMPAS.com - Benih merupakan komponen penting dalam budidaya ikan. Pada kegiatan budidaya ikan, setelah melakukan persiapan kolam maka tahap selanjutnya adalah proses penebaran benih.
Penebaran benih adalah proses memindahkan benih ke tempat atau media baru yang nyaman dan aman bagi benih untuk melangsungkan aktifitas kehidupan dalam kolam.
Proses penebaran benih bertujuan untuk memindahan benih dari dua lingkungan yang berbeda baik dari hatchery maupun alami ke dalam kolam budidaya.
Dalam memindahkan benih dari satu media ke media yang lain, perlu melakukan adaptasi pada lingkungan yang baru. Maka dari itu, dalam penebaran benih menerapkan teknik aklimatisasi.
Baca juga: Peran Ikan dalam Ekosistem
Pada proses penebaran benih ikan dilakukan proses aklimatisasi, apa tujuan aklimatisasi?
Aklimatisasi adalah proses organisme atau individu menyesuaikan diri dengan perubahan bertahap di lingkunganya.
Sebelum benih ditebar perlu adanya proses aklimatisasi terlebih dahulu. Tujuan aklimatisasi adalah untuk membantu benih agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya.
Setiap organisme tentu memiliki kemampuan mengatur diri pada lingkungan baru sehingga dapat menyesuaikan diri secara perlahan-lahan.
Maka penting adanya aklimatisasi sebagai upaya penyesuaian fisiologis dan adaptasi dari suatu organisme terhadap suatu lingkungan baru yang akan dimasukinya.
Dalam proses aklimatisasi, benih akan merasakan perbedaan pada suhu, tekanan, pH, salinitas serta jumlah oksigen yang didapatkan di lingkungan yang baru.
Dengan begitu maka benih dapat menyesuaikan diri secara bertahap di kolam yang baru, sehingga kondisi tersebut tidak menimbulkan stress bagi benih.
Sebab, apabila benih mengalami stress maka akan berakibat terhadap keberlangsungan hidup benih ikan atau bahkan menyebabkan kematian massal.
Baca juga: Mengenal Adaptasi Organisme Air Tawar
Umumnya, aklimatisasi dilakukan dengan cara merubah lingkungan secara perlahan-lahan sehingga ikan akan mampu menyesuaikan dirinya dengan lingkungannya yang baru.
Aklimatisasi dimulai dengan penyesuaian terhadap suhu dan dilanjutkan terhadap sifat-sifat air lainnya, seperti pH dan oksigen.
Aklimatisasi dilakukan dengan cara mengapungkan benih yang masih berada di dalam plastik di permukaan kolam, hingga benih dapat menyesuaikan diri dengan suhu yang ada pada lingkungan baru kemudian dilanjutkan dengan penebaran.
Tahapan dalam proses aklimatisasi di antaranya:
Baca juga: Perbedaan Kolam dan Bak sebagai Wadah Budidaya Ikan Konsumsi
Referensi: