Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Bentuk Pengembangan Wilayah di Negara Maju

Kompas.com - 22/10/2023, 11:00 WIB
Rahma Atillah,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Negara maju adalah sebutan untuk negara yang menikmati standar hidup yang relatif tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi yang merata.

Ciri utama negara maju dapat dilihat dari indikator standar hidup masyarakatnya. Umumnya, negara maju berpenduduk padat di kota inti dan didukung kawasan memanjang dengan sektor agraris sebagai sektor perekonomian utamanya.

Perkembangan kota pada negara maju biasanya erat dengan adanya keteraturan dalam mengordinir pertumbuhan dan perkembangan wilayah.

Terdapat lima macam bentuk kota dalam pengembangan wilayah di negara maju, bentuk-bentuk tersebut antara lain:

Baca juga: Perencanaan Pengembangan Wilayah dan Sifatnya

Metropolis menyebar

Pola metropolis menyebar terbentuk dengan mengembangkan pertumbuhan pada bagian kota yang paling jarang penduduknya agar kota metropolitan tersebut akan cepat menyebar.

Dengan begitu maka aktivitas kegiatan sosial ekonomi pun akan menyebar, sehingga kepadatan penduduk kawasan metropolis menyebar relatif rendah.

Prasarana sosial ekonomi dari pusat kota yang lama akan disebar, sehingga produksi pertanian dan bahan makanan, kantor, pabrik, museum, perguruan tinggi, rumah sakit, dapat tersebar dimana-mana.

Selain itu, kepadatan penduduk yang rendah dan kegiatan soial ekonomi yang menyebar tentu memerlukan kendaraan pribadi sebagai transportasi serta memerlukan komunikasi sebagai jembatan antar moda.

Baca juga: 3 Teori Pusat Pertumbuhan Wilayah

Metropolis galaktika

Metropolis galaktika terjadi dari permukiman kota yang kecil, berpenduduk padat, kemudian dipisahkan sejauh beberapa kilometer oleh kawasan pertanian dengan kepadatan penduduknya yang rendah.

Kegiatan sosial ekonomi pada kota metropolis galaktika terbagi menjadi berbagai unit kecil. Sarana dan prasarana dengan arus lalu lintas menyebar, tetapi kemudian akan memusat menuju permukiman atau menuju pusat kelompok permukiman kota.

Baca juga: Proses Terbentuknya Wilayah Fungsional

Metropolis terpusat

Karakteristik metropolis terpusat yaitu kepadatan penduduknya yang tinggi, terutama di pusatnya, di mana mayoritas penduduknya tinggal di apartemen, rumah susun, dan sebagainya.

Kegiatan sosial ekonomi pada kota metropolis terpusat sangat tinggi, namun biaya hidup mungkin dapat lebih rendah karena adanya pelayanan dan transportasi yang mudah dan efisien.

Bentuk metropolis terpusat dapat memberi dukungan yang kuat bagi masyarakat secara keseluruhan, tetapi terdapat suatu tingkatan tertentu di mana kepadatan penduduk yang sangat tinggi akan menyulitkan komunikasi antar penduduk.

Dengan banyaknya penduduk, maka pada kota metropolis terpusat sediaan transportasi umum lebih diutamakan dibandingkan dengan transportasi pribadi.

Baca juga: Mengenal Teori Tempat Sentral Menurut Christaller

Metropolis bintang

Metropolis bintang terbentuk karena mempunyai inti yang utama, dengan pola kepadatan penduduk membentuk bintang memanjang.

Inti kota utama sebagai pusat kota dikelilingi oleh banyak kota kedua yang terletak di sepanjang lengan-lengan linier tersebut.

Lengan-lengan linier tersebut mempunyai kepadatan penduduk yang sedang, yang lebih tinggi daripada metropolis menyebar, tetapi lebih rendah daripada metropolis terpusat.

Pertumbuhan pada metropolis bintang dapat berlangsung keluar dari lengan-lengan dan perubahan-perubahan dapat dilakukan dengan mudah karena kepadatan penduduk yang lebih rendah daripada di bagian inti utama.

Tersedianya lahan pertanian pun dapat menjadi salah satu faktor yang mendukung kawasan linier tersebut.

Baca juga: 3 Contoh Wilayah Formal

Metropolis cincin

Metropolis cincin terbentuk dengan kepadatan penduduk yang terletak di sekeliling tengah kota. Adapun daerah yang jarang penduduknya terletak ditengah kota, maka dari itu jenis kota ini disebut metropolis cincin karena bentuknya yang menyerupai cincin.

Pergerakan lalu lintas utama pada kota ini pun berbentuk seperti cincin dengan bantuan beberapa jalur yang menuju ke Central Bussiness District (CBD).

 

Referensi:

  • Adon Nasrullah Jamaludin. 2010. Sosiologi Perkotaan: Memahami Masyarakat Kota dan Problematikanya. Bandung: CV Pustaka Setia.
  • Budiman. 2021. Manajemen Pembangunan Wilayah. Bandung: FISIP UIN SGD Press.
  • Iwan Kustiwan, Nia K.P. 2009. Pengantar Perencanaan Perkotaan. Bandung: Penerbit ITB.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Faktor yang Merangsang Pelepasan Empedu

Faktor yang Merangsang Pelepasan Empedu

Skola
Apa Itu Personal Branding? Ini Penjelasannya ....

Apa Itu Personal Branding? Ini Penjelasannya ....

Skola
Cara Mengubah Warna Sel dan Warna Font

Cara Mengubah Warna Sel dan Warna Font

Skola
Contoh Komunikasi Intrapersonal, Apa Saja?

Contoh Komunikasi Intrapersonal, Apa Saja?

Skola
Lazim atau Lajim, Bagaimana Penulisannya yang Tepat?

Lazim atau Lajim, Bagaimana Penulisannya yang Tepat?

Skola
Wilayah Nodal: Pengertian dan Contohnya

Wilayah Nodal: Pengertian dan Contohnya

Skola
Apa Itu Penilaian Sumatif?

Apa Itu Penilaian Sumatif?

Skola
Mengenal Homophone, Kata Homofon dalam Bahasa Inggris

Mengenal Homophone, Kata Homofon dalam Bahasa Inggris

Skola
Kelompok Sosial dan Cara Bertingkah Laku dalam Kehidupan Sosial

Kelompok Sosial dan Cara Bertingkah Laku dalam Kehidupan Sosial

Skola
Mengenal Kalimat Deklaratif, Interogatif, dan Imperatif

Mengenal Kalimat Deklaratif, Interogatif, dan Imperatif

Skola
Peran Manusia dalam Kehidupan

Peran Manusia dalam Kehidupan

Skola
Morfem: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Morfem: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Hambatan dalam Meningkatkan Motivasi Belajar

Hambatan dalam Meningkatkan Motivasi Belajar

Skola
35 Contoh Kalimat Past Continuous Tense

35 Contoh Kalimat Past Continuous Tense

Skola
Nilai Filosofis Gunungan Wayang

Nilai Filosofis Gunungan Wayang

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com