Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Teori Tempat Sentral Menurut Christaller

Kompas.com - 20/09/2023, 04:30 WIB
Rahma Atillah,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam menentukan suatu lokasi pemukiman, pusat perbelanjaan, proyek, pelayanan, pusat kegiatan, dan lain sebagainya perlu adanya pengkajian terlebih dahulu.

Pengkajian tersebut dilakukan agar nantinya lokasi tersebut dapat dijangkau oleh masyarakat dan memiliki pengaruh yang besar terhadap tempat-tempat yang ada di sekitarnya.

Salah satu hal yang banyak dibahas dalam merancang suatu lokasi adalah pengaruh jarak terhadap intensitas orang bepergian dari satu lokasi kelokasi lainnya yang disebut tengan teori tempat sentral.

Baca juga: Analisis Lokasi Industri dan Pertanian Melalui Peta

Apa itu teori tempat sentral?

Teori tempat sentral (central place theory) diprakarsai oleh seorang ahli geografi asal Jerman bernama Walter Christaller dalam bukunya yang berjudul Die Zentralen Orte In Suddeutchland (1933).

Teori tempat sentral yang dikemukakan oleh Christaller didasarkan untuk menjawab pertanyaan tentang tentang kota-kota dalam suatu perekonomian regional.

Menurut Chistaller, tempat sentral adalah suatu pusat bagi daerah sekitarnya yang menjadi penghubung perdagangan dengan wilayah lain. 

Di mana, teori ini dikembangkan untuk menganalisis hubungan antara ukuran, jumlah, dan distribusi geografi dari pusat-pusat kegiatan.

Bunyi dari teori tempat sentral adalah ‘jika persebaran penduduk dan daya beli sama baiknya dengan bentang alam, sumber daya, dan fasilitas transportasinya seragam, lalu pusat-pusat permukiman menyediakan layanan yang sama besar, maka hal tersebut akan membentuk kesamaan jarak antara satu pusat permukiman lainnya’.

Baca juga: 3 Teori Pusat Pertumbuhan Wilayah

Prinsip dasar teori tempat sentral

Teori ini menyatakan bahwa suatu lokasi dapat melayani berbagai kebutuhan yang terletak pada suatu tempat yang disebutnya sebagai tempat sentral. 

Pada prinsipnya, teori tempat sentral dibangun berdasarkan asumsi adanya hubungan fungsional yang bersifat hierarki antar pusat-pusat kegiatan.

Secara garis besar, prinsip dasar teori tempat sentral antara lain:

Range  

Range adalah jarak jangkauan antara penduduk dan tempat suatu aktivitas pasar yang menjual kebutuhan komoditas atau barang dan jasa.

Christaller juga menyarankan bahwa setiap lokasi mengembangkan pasarnya sampai range-nya atau ukuran jarak maksimum di mana konsumen mampu melakukan perjalanan untuk menjangkau suatu komoditas atau barang dan jasa tersebut.

Treshold 

Treshold merupakan jumlah minimum penduduk atau konsumen yang dibutuhkan untuk menunjang kesinambungan pemasokan barang atau jasa yang bersangkutan, yang diperlukan dalam penyebaran penduduk atau konsumen dalam ruang.

Dengan demikian, lokasi dari sebuah tempat ditentukan oleh treshold atau kebutuhan area pasar minimum atas suatu barang maupun jasa untuk dapat ditawarkan secara ekonomis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com