Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Teori Tempat Sentral Menurut Christaller

Kompas.com - 20/09/2023, 04:30 WIB
Rahma Atillah,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

Maka dapat ditafsirkan apabila semakin tinggi kelompok barang, maka range dan treshold-nya juga akan semakin luas. Kemudian, apabila wilayah pemasaran barang semakin luas, maka ordenya juga akan semakin meningkat.

Baca juga: Mengapa pada Sistem Ekonomi Terpusat, Semua Alat Sumber Produksi Dimiliki Negara?

Asumsi teori tempat sentral

Dalam mengembangkan teori tempat sentral, Christaller menerapkan beberapa asumsi. Asumsi yang diterapkan pada teori tempat sentral adalah sebagai berikut:

  • Daerah studi merupakan lahan datar (isotropic), homogen, dan tidak terbatas.
  • Penduduknya tersebar dengan merata.
  • Sumber dayanya tersebar dengan merata.
  • Konsumen memiliki daya beli dan permintaan kebutuhan yang sama.
  • Biaya transportasi sama ke semua arah dan proporsional terhadap jarak.
  • Kondisi persaingan sempurna, di mana tidak ada penjual yang dominan dan atau melakukan tindakan monopoli.

Model teori tempat sentral

Berdasarkan jenis-jenis pusat pelayanan hierarki tempat yang sentral, terdapat tiga model teori tempat sentral, di antaranya:

Sistem K3

Dasar pengembangan lokasi K3 biasanya mengacu pada aktivitas-aktivitas ekonomi, misalnya terkait produksi barang atau jasa, atau perdagangan dengan adanya interaksi antara penjual dan pembeli.

Selain memengaruhi wilayahnya sendiri, kasus pasar optimal ini harus memiliki pengaruh 1/3 bagian dari wilayah di sekitarnya.

Sistem K4

Lokasi pada K4 ini dinamakan situasi lalu lintas yang optimum, di mana dasar pengembangan lokasi ini yaitu jangkauan layanan transportasi.

Dengan demikian, wilayah K4 dan wilayah sekitarnya memberi pengaruh terhadap tempat sentral, yakni memberi kemungkinan rute lalu lintas yang paling efisien.

Sistem K7

Lokasi K7 memberi pengaruh yang lebih besar terhadap daerah sentral, di mana wilayah ini merupakan jangkauan layanan administratif yang optimum.

Daerah yang mempunyai tipe perkembangan seperti ini berkaitan dengan kutub pusat yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan bagi daerah sekitarnya, dengan pengaruh sebesar 7/10 atau 0,7.

Baca juga: Jenis-Jenis Tempat Sentral Berdasarkan Pusat Pelayanan

 

Referensi:

  • Dedi NS. Setiono. 2011. Ekonomi Pengembangan Wilayah. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI.
  • Ridwan. 2016. Pembangunan Ekonomi Regional. Yogyakarta: Pustaka Puitika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com