Terlebih lagi apabila ketenangan itu diperlihatkan sewaktu komunikator menghadapi pertanyaan sulit.
Komunikator yang bersikap tenang akan mampu melakukan ideation dengan mantap, yakni pengorganisasian pikiran, perasaan, dan hasil pengideraannya secara terpadu, sehingga yang terlontar adalah jawaban argumentatif.
Keramahan komunikator menimbulkan rasa simpati khalayak. Tentunya, keramahan tidak berarti kelemahan, tetapi pengekspresian sikap etis.
Baca juga: Pengertian Komunikator dan Komunikan dalam Komunikasi
Terlebih jika komunikator muncul dalam forum perdebatan. Ada kalanya dalam suatu forum, muncul kritik pedas.
Dalam situasi ini, sikap komunikator dalam memberikan jawaban akan meluluhkan emosi khalayak, dan menimbulkan rasa simpati.
Jadi, keramahan tidak saja ditunjukkan dengan ekspresi wajah, tetapi juga dengan gaya dan cara pengutaraannya.
Cara membentuk kredibilitas yang terakhir adalah kesederhanaan.
Kesederhanaan tidak hanya berkaitan dengan hal yang bersifat fisik, tetapi juga mencakup penggunaan bahasa sebagai alat ekspresi.
Artinya bahasa digunakan untuk mengeluarkan pemikiran dan perasaan, berikut dengan gaya komunikasinya.
Baca juga: Perbedaan Komunikasi Efektif dan Tidak Efektif
Kesederhanaan sering menunjukkan keaslian dan kemurnian sikap seseorang.
Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita jumpai komunikator yang meniru gaya orang lain, dan yang ditiru pun masuk dalam golongan orang terpandang.
Peniruan ini justru mengurangi penilaian sikap positif khalayak. Berikut beberapa aspek kredibilitas dalam diri komunikator: