Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Membangun Kredibilitas

Kompas.com - 19/09/2023, 11:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com- Kredibilitas seseorang tidak datang begitu saja, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membangun kredibiltas, yakni:

Kesiapan (preparedness)

Kesiapan seorang komunikator (pembicara) terlihat dari proses komunikasinya yang dapat meyakinkan komunikan (pendengar).

Penting bagi komunikator untuk memiliki persiapan dan perencanaan terlebih dahulu sebelum memulai pembicaraan.

Berikut enam cara yang dapat dilakukan untuk memulai pembicaraan:

  • Mengemukakan identitas diri dan menanyakan identitas diri khalayak
  • Menyampaikan topik pembicaraan
  • Memberi sedikit pujian
  • Mengomentari lingkungan sekitar atau kejadian aktual yang ada
  • Meminta informasi terkait hal yang mungkin diketahui khalayak
  • Memberi perhatian yang tulus kepada khalayak.

Kesungguhan (seriousness)

Cara membangun kredibilitas yang pertama adalah dengan kesungguhan.

Baca juga: 5 Pengertian Kredibilitas Menurut Ahli

Komunikator yang berbicara dengan penuh kesungguhan, akan menimbulkan kepercayaan dalam diri khlayaknya.

Sangat mungkin bagi komunikator untuk menyelipkan kata humor atau sejenisnya, agar makna pembicaraan menjadi tidak terlalu serius.

Misalnya waktu Perang Dunia II. Winston Churchill dikenal sebagai ahli pidato yang sering menyisipkan humor, namun pesannya mengenai politik atau perang tetap tersampaikan dengan baik.

Kepercayaan diri (confidence)

Kredibilitas dibentuk dengan kepercayaan diri yang kuat.

Seorang komunikator harus senantiasa memancarkan kepastian. Hal ini harus dibarengi dengan penguasaan diri dan situasi yang sempurna.

Komunikator harus siap menghadapi segala sesuatu. Meskipun harus menunjukkan kepercayaan dirinya, jangan sekali-kali bersikap terlalu percaya diri.

Baca juga: Perbedaan Ceramah dan Pidato

Ketenangan (patience)

Khalayak cenderung menaruh kepercayaan kepada komunikator yang tenang dalam penampilan dan pengutaraan kata-kata.

Ketenangan ini perlu dipelihara dan ditunjukkan dalam proses komunikasi. Sehingga memberi kesan bahwa komunikator merupakan orang yang sudah berpengalaman.

Utamanya dalam menghadapi khalayak juga menguasai persoalan yang sedang dibicarakan.

Terlebih lagi apabila ketenangan itu diperlihatkan sewaktu komunikator menghadapi pertanyaan sulit.

Komunikator yang bersikap tenang akan mampu melakukan ideation dengan mantap, yakni pengorganisasian pikiran, perasaan, dan hasil pengideraannya secara terpadu, sehingga yang terlontar adalah jawaban argumentatif.

Keramahan (friendship)

Keramahan komunikator menimbulkan rasa simpati khalayak. Tentunya, keramahan tidak berarti kelemahan, tetapi pengekspresian sikap etis.

Baca juga: Pengertian Komunikator dan Komunikan dalam Komunikasi

Terlebih jika komunikator muncul dalam forum perdebatan. Ada kalanya dalam suatu forum, muncul kritik pedas.

Dalam situasi ini, sikap komunikator dalam memberikan jawaban akan meluluhkan emosi khalayak, dan menimbulkan rasa simpati.

Jadi, keramahan tidak saja ditunjukkan dengan ekspresi wajah, tetapi juga dengan gaya dan cara pengutaraannya.

Kesederhanaan (moderation)

Cara membentuk kredibilitas yang terakhir adalah kesederhanaan.

Kesederhanaan tidak hanya berkaitan dengan hal yang bersifat fisik, tetapi juga mencakup penggunaan bahasa sebagai alat ekspresi.

Artinya bahasa digunakan untuk mengeluarkan pemikiran dan perasaan, berikut dengan gaya komunikasinya.

Baca juga: Perbedaan Komunikasi Efektif dan Tidak Efektif

Kesederhanaan sering menunjukkan keaslian dan kemurnian sikap seseorang.

Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita jumpai komunikator yang meniru gaya orang lain, dan yang ditiru pun masuk dalam golongan orang terpandang.

Peniruan ini justru mengurangi penilaian sikap positif khalayak. Berikut beberapa aspek kredibilitas dalam diri komunikator:

  • Sifat komunikator sebagai sumber informasi
  • Intensi ialah maksud atau motivasi baik komunikator
  • Ungkapan sikap hangat dan bersahabat dari pengirim pesan
  • Predikat yang diberikan masyarakat kepada komunikator sebagai seorang yang bisa dipercaya
  • Keahlian komunikator menyangkut pokok pembicaraan yang disampaikan
  • Sifat dinamis (proaktif dan empati) komunikator.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com