KOMPAS.com - Bensin adalah fraksi minyak bumi yang paling banyak digunakan.Namun, pembakaran bensin memberikan banyak dampak. Untuk mengetahui dampak pembakaran bensin, simaklah penjelasan di bawah ini!
Komponen utama bensin yaitu n-heptana dan isooktana.
Kualitas bensin dinyatakan dengan bilangan oktan, yaitu bilangan yang menunjukkan jumlah isooktana dalam bensin.
Bilangan oktan ini menyatakan kemampuan bahar bakar dalam ketukan (knocking) saat terbakar dalam mesin.
Baca juga: Minyak Bumi: Asal Usul, Jenis, dan Dampaknya
Makin besar bilangan oktan, makin tinggi kualitas bensin. Sebagai pembanding, dapat dilihat dar nilai yang seharusnya dimiliki oleh n-heptana dan isooktana:
Saat ini bensin memiliki tiga jenis, yaitu:
Baca juga: Bensin, Fraksi Minyak Bumi Terbanyak
Premix (campuran premium dengan zat aditif MTBE) mempunyai nilai oktan 94, premium mempunya nilai oktan 80-85, sedangkan super TT mempunyai nilai oktan 98.
Dalam pembakaran bensin yang berlebihan akan menyebabkan dampak buruk untuk kesehatan dan lingkungan. Dampak dari pembakaran bensin, yaitu:
Baca juga: Dampak Pembakaran Bahan Bakar Fosil
TEL (tetra ethyl lead) mengandung logam berat timbal (Pb) yang terbakar dan akan keluar bersama asap kendaraan bermotor melalui knalpot. Hal ini menyebabkan pencemaran udara.
Senyawa timbal merupakan racun dengan ambang batas kecil artinya pada konsentrasi kecil pun dapat berakibat fatal.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.