Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Senjata Tradisional Sumatera Barat

Kompas.com - 28/04/2023, 21:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Senjata tradisional merupakan salah satu elemen budaya yang ada di Indonesia.

Pada zaman dahulu, senjata merupakan alat perlindungan diri, berburu atau dipercaya memiliki kekuatan mistis serta dapat pula sebagai pelengkap pakaian adat.

Karena itu setiap daerah di Indonesia memiliki senjata tradisional nya masing masing. Suku Minangkabau yang tersebar di provinsi Sumatera Barat dan mengisi kota Padang ini juga termasuk suku yang memiliki beberapa senjata tradisional.

Baca juga: Ragam Jenis Tari Tradisional Sumatera Barat

Berikut tujuh jenis senjata tradisional Sumatera Barat, yaitu:

Ruduih

Ruduih yang merupakan senjata tradisional Padang yang mirip parang dari budaya Minang di Sumatera Barat.

Senjata ini memiliki fungsi sebagai senjata yang digunakan untuk bertarung di medan perang. Di sisi lain, untuk senjata berburu selain dengan senjata sumpitan.

Senjata Ruduih kini berada di Museum Perjuangan Tridaya Eka Dharma dan tercatat sebagai senjata yang digunakan pada Perang Manggopoh sebelum tahun 1908.

Dari literatur yang ada, beberapa sumber menyebutkan bahwa senjata ruduih ini mirip dengan senjata Kelewang.

Bentuk senjata ini menyerupai pedang dengan bilah tajam di salah satu sisinya. Ada beberapa perbedaan di antara mereka. Jika senjata Kerewan memiliki bilah yang tajam dan lurus, senjata Ruduih memiliki sisi tajam yang cenderung cembung ke dalam.

Kerambit

Senjata Kerambit adalah pisau kecil dengan bentuk melengkung. Karambit juga merupakan salah satu senjata tradisional Sumatera Barat dan dijadikan sebagai salah satu senjata paling mematikan di dunia.

Meski Karambit berukuran kecil, ternyata sangat berbahaya karena bisa merobek atau merusak anggota tubuh lawan.

Selain itu yang mengejutkan, senjata Kerambit ini dapat dengan cepat melumpuhkan musuh, tetapi tidak terdeteksi.

Senjata Kerambit sendiri berasal dari Minangkabau dan kemudian disebarkan oleh perantau Minangkabau ke berbagai daerah seperti Jawa di Semenanjung Malaya.

Baca juga: Mengenal Tari Indang dari Sumatera Barat

Klewang Padang

Senjata Klewang adalah senjata tradisional dari senjata Minangkabau, yang berupa parang satu sisi, yang memiliki tumpuan yang berat di tengah-tengah bagiannya. Senjata Klewang biasanya memiliki bentuk mata yang tajam, tetapi juga melengkung. 

Pada zaman kuno, senjata ini digunakan sebagai senjata utama pasukan Padri pada perang Sumatra Barat abad ke-19.

Meskipun digunakan sebagai senjata utama pertempuran, Klewang sering digunakan untuk kegiatan pertanian kegiatan pertanian.

Karih

Karih adalah senjata tusuk seperti belati, dengan ujung yang sama tajam di kedua sisi. Bentuknya sangat khas dan dapat dengan mudah dibedakan dari jenis senjata lainnya.

Karih tidak simetris, menyebar di pangkal dan meruncing ke atas. Bilahnya lebih dominan melengkung membentuk kesenian khas Minangkabau.

Biasanya senjata tradisional ini digunakan oleh tokoh adat, pelobi, tokoh agama, pemilik adat atau sako, dan lainnya.

Karih Minang tidak hanya dikenakan oleh para pemuka adat, tetapi juga menjadi aksesori bagi pengantin pria pada resepsi pernikahan. Karih diletakan di bagian pinggul kanan depan dengan Sarungnya.

Baca juga: Mengenal Tari Indang, Sumatera Barat

Piarit

Senjata Piarit adalah senjata tradisional Padang, Sumatera Barat berbentuk tombak dengan tiga mata tajam.

Selain di Sumatera Barat juga banyak digunakan di daerah lain seperti Sumatera Selatan dan biasa disebut dengan senjata Trisula. Bentuk, senjata ini menyerupai senjata utama dewa Hindu Siwa. 

Karena pada zaman dahulu, sebelum Islam masuk ke Sumatera Barat, khususnya di daerah Padang masih menganut agama Hindu.

Orang Sumatera Barat sering berburu hewan besar dengan menggunakan senjata tradisional Piarit ini sebagai pegangan.

Sumpitan

Sumpit atau sumpitan juga digunakan di Sumatera Barat dan digunakan dalam berburu dan pertempuran lapangan untuk menyerang jarak jauh.

Kelebihan dari senjata tradisional Padang Sumatera Barat ini adalah dapat memberikan daya tembak dengan akurasi hingga 200 meter.

Sumpitan tidak hanya digunakan sebagai senjata tradisional di Sumatera Barat, tetapi juga oleh masyarakat Dayak di Kalimantan. 

Fungsi senjata tradisionalnya ini masih sama dengan yang digunakan untuk berburu hewan dan dibuat secara alami sehingga tidak merusak alam.

Sebagai warisan budaya nenek moyang, masyarakat Minangkabau masih melestarikan sumpitan sebagai senjata tradisional.

Bentuk sumpit biasanya berbentuk tabung kecil yang memungkinkan anak panah kecil yang ditembakkan untuk menembak jauh ke sasaran.

Baca juga: 4 Lagu Daerah Sumatera Barat

Keris Pusaka Minangkabau

Keris pusaka Minangkabau adalah Keris khusus yang hanya boleh dikenakan oleh penguasa adat di pinggang pada acara-acara tertentu.

Keris Pusaka Minangkabau selalu digiling kiri kanan. Ini berarti Pengle dapat memberikan keadilan kepada semua orang, menuntut mereka, dan memastikan keadilan. 

Keris pusaka ini tidak digunakan dalam semua ritual adat. Penggunaan juga harus diperhitungkan.

Artinya, mata keris ada di kiri, bukan di kanan. Hal ini dimaknai sebagai sikap bahwa Pengle harus selalu berhati-hati dan berpikir sebelum berbicara atau bertindak. Senjata tradisional Padang Sumatera Barat ini merupakan lambang kebesaran.

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com