KOMPAS.com- Diferensiasi adalah klasifikasi atau penggolongan terhadap perbedaan-perbedaan tertentu yang biasanya sama atau sejenis.
Ada berbagai bentuk diferensiasi sosial, di antaranya diferensiasi ras, diferensiasi suku bangsa, diferensiasi klan, diferensiasi agama, diferensiasi profesi, dan diferensiasi jenis kelamin.
Berikut penjelasannya:
Ras adalah sekelompok manusia yang memiliki ciri-ciri fisik bawaan yang sama. Apabila kita menyebut suatu kelompok ras tertentu, maka ciri yang kita kemukakan adalah ciri fisiknya, bukan ciri budayanya.
Secara garis besar, manusia dibagi dalam tiga kelompok ras utama yaitu:
Baca juga: Alasan Gejala Sosial Memengaruhi Berbagai Bidang
Suku bangsa merupakan hasil dari sistem kekerabatan yang lebih luas.
Masyarakat dalam sistem kekerabatan ini tetap percaya bahwa mereka memiliki ikatan darah dan berasal dari nenek moyang yang sama.
Jumlah suku banga di Indonesia saat ini sulit diperkirakan.
Tiap peneliti memiliki perbedaan pandangan dan data tentang jumlah suku bangsa di Indonesia.
Menurut C.Van Vollen Houven, jumlah suku bangsa di Indonesia adalah 316, sedangkan menurut Prof. Dr. Koentjaraningrat ada sekitar 119.
Keanekaragaman suku bangsa di Indonesia juga menyangkut keanekaragaman budaya. Hal ini meliputi perbedaan adat istiadat, religi, bahasa, dan kesenian.
Meskipun suku bangsa ini tinggal berjauhan dan memiliki banyak perbedaan, mereka mempunyai persamaan, yaitu:
Baca juga: 7 Pengertian Diferensiasi Sosial Menurut Para Ahli
Klan sering disebut kerabat, atau keluarga besar. Klan merupakan kesatuan genealogis (keturunan), religio magis (kepercayaan) dan tradisi (adat).
Dalam masyarakat Indonesia terdapat dua bentuk klan utama, yaitu klan atas dasar garis keturunan ibu dan klan atas dasar garis keturunan ayah, berikut penjelasannya:
Di Indonesia, kita mengenal agama Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Buddha dan Konghucu.
Disamping itu, ada pula aneka kepercayaan lain seperti kaharingan, parmalim, kejawen, dan lain sebagainya. Dalam perkembangannya, agama memengaruhi masyarakat.
Sebaliknya masayarakat juga memengaruhi agama sehingga terjadi interaksi yang dinamis.
Baca juga: DIferensiasi Sosial: Arti, Ciri dan Bentuknya
Walaupun tidak tepat diklasifikasikan atas dasar tingkatan (laki-laki pada lapisan atas dan perempuan pada lapisan bawah), dalam masayarakat tertentu, jenis kelamin juga menentukan tingkatan seseorang.
Misalnya pada masyarakat patrilinieal, laki-laki umumnya menduduki posisi lebih tinggi daripada perempuan. Hal ini biasanya berkaitan dengan hak dan kekuasaan.
Diferensiasi profesi merupakan pengelompokan masyarakat yang didasarkan pada jenis pekerjaan atau profesinya.
Berdasarkan perbedaan profesi, kita mengenal kelompok masyarakat berprofesi sebagai guru, dokter, pedagang, tentara dan sebagainya.
Jenis profesi pada masyarakat pedesaan tentu tidak sekompleks dan sebanyak jenis pekerjaan pada masyarakat perkotaan.
Hal ini berkaitan dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat itu sendiri dan berpengaruh pada perilaku sosialnya.
Referensi: