Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DIferensiasi Sosial: Arti, Ciri dan Bentuknya

Kompas.com - 16/03/2020, 15:00 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Di masyarakat tidak hanya ada perbedaan secara vertikal berdasarkan status sosial.

Tapi juga ada perbedaan secara horizontal atau yang disebut diferensiasi sosial.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diferensiasi adalah proses, cara, perbuatan membedakan, pembedaan.

Dilansir situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), diferensiasi sosial adalah penggolongan masyarakat secara sejajar atau horizontal berdasarkan ciri-ciri tertentu.

Horizontal adalah setara tidak ada kelompok sosial tertentu yang menempati posisi sosial lebih tinggi dan lebih rendah.

Pembedaan-pembedaan tersebut tidak dapat diklasifikasi secara bertingkat. Perbedaan-perbedaan itu seperti, agama, ras, etnis, budaya, atau suku bangsa.

Di setiap daerah pastinya memiliki keragaman budaya yang berbeda dan memiliki ciri khas masing-masing.

Artinya suku satu tidak lebih tinggi dari suku lain. Tapi setara atau sejajar.

Baca juga: Stratifikasi Sosial: Arti, Dasar, dan Jenisnya

Dalam buku Sosiologi 2 (2008) karya Andreas Soeroso, diferensiasi diambil dari kata diffrent (Inggris) yang berati berbeda.

Perbedaan tersebut tidak menunjukkan derajat tinggi rendahnya sesuatu secara vertikal, tapi dalam dimensi horizontal.

Diferensiasi sosial terjadi karena seorang individu atau kelompok secara biologis dan fisik berbeda. Sejak awal mula keberadaannya sudah dibedakan melalui keturunan.

Ciri-ciri diferensiasi sosial

Pada diferensiasi sosial memiliki ciri-ciri atau pembeda sebagai berikut:

  • Ciri fisik

Dalam kelompok masyarakat ada perbedaan secara fisik. Itu bisa dilihat seperti  pada bentuk mata, warna, atau rambut.

  • Ciri sosial

Pada pengelompokan masyarakat terjadi perbedaan secara sosial. Biasanya itu status sosial di masyarakat diukur dari jabatan, profesi, atau kekuasaan

  • Ciri budaya

Pengelompoka di masyarakat bisa terjadi dengan adanya ciri budaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com