Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Mutual Intelligibility?

Kompas.com - 13/03/2023, 10:00 WIB
Revlina Octavia Artrisdyanti,
Vanya Karunia Mulia Putri

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Istilah mutual intelligibility pertama kali dicetuskan oleh Voegelin dan Harris pada 1951.

Jelaskan konsep mutual intelligibillity antarisolek bahasa! Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak ulasannya di bawah ini!

Menurut Sumarlan, dkk, isolek adalah bahasa atau salah satu variasi dialek yang statusnya belum ada dalam sebuah penelitian.

Keberagaman isolek dapat terjadi karena adanya perbedaan bahasa, dialek, subdialek, atau hanya sebatas wicara.

Tentu saja, hal ini dipengaruhi letak geografis serta kondisi alam dalam suatu daerah.

Mutual intelligibility adalah hubungan saling mengerti, atau biasa disebut hubungan timbal balik.

Baca juga: Peranan Bahasa Indonesia dalam Pergaulan

Hubungan mutual intelligibility dengan isolek bahasa

Dalam konsep mutual intelligibility atau hubungan timbal balik, tiap daerah pasti memiliki perbedaan isolek.

Kelompok dialek bahasa lazimnya ditetapkan jika tiap masyarakat dapat berkomunikasi, dan saling memahami meski menggunakan isolek yang berbeda.

Namun, apabila tidak saling memahami antarisolek yang digunakan, masyarakat akan dikelompokkan menjadi penutur bahasa. Karena tidak adanya hubungan timbal balik.

Dengan kata lain, apabila masyarakat tidak saling mengerti atau memberi timbal balik terkait isolek yang digunakan, status ragam bahasa akan menghilang.

Jika tidak menghilang, status ragam bahasa itu berubah menjadi bahasa baru atau bahasa sendiri.

Fernandez mengemukakan, secara kualitatif, konsep mutual intelligibility digunakan untuk membedakan pengertian bahasa dan dialek.

Baca juga: Hubungan Bahasa dan Dialek

Sedangkan secara kuantitatif, dapat dilakukan dengan dialektometri atau perhitungan statistik.

Jika hasil timbal baliknya tinggi, itu merupakan suatu dialek. Namun, jika hasil timbal baliknya rendah, berarti itu adalah sebuah bahasa.

Konsep mutual intelligibility memiliki kelemahan yang perlu diperhatikan. Sehingga konsep ini hanya dilakukan pada tahap awal, terutama jika ada perbedaan varian unsur kebahasaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com