Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tari Baksa Kembang: Fungsi, Makna, Filosofi, dan Properti

Kompas.com - 11/03/2023, 20:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

  • Kida-kida

Kida-kida adalah kain yang dipasangkan pada penari dan bertujuan untuk menutupi bagian bahu, punggung atas serta dada para penari Baksa Kembang. Ketika dikenakan, kida-kida akan terlihat membentuk pola setengah lingkaran.

Kida-kida akan dihias dengan menggunakan manik-manik yang telah dijahit, sehingga membentuk motif tertentu, hiasan emas dan hiasan rumbai yang dipasang pada sepanjang sisi bagian depannya.

  • Kelat bahu

Properti berikutnya merupakan properti yang biasanya digunakan oleh para penari tradisional Jawa Tengah, tetapi pada tari Baksa Kembang, kelat bahu yang digunakan berfungsi sebagai pelengkap kostum.

Kilat bahu akan dikenakan pada kedua lengan atas penari dan biasanya properti satu ini terbuat dari logam yang telah dicat dengan warna emas maupun warna perak dan ditambah dengan hiasan manik-manik yang berbentuk seperti batu pertama imitasi.

Baca juga: Rumah Palimbangan, Rumah Tradisional Kalimantan Selatan

  • Baju kudak

Baju kudak merupakan kostum dan baju khas untuk penari Baksa Kembang yang bentuknya seperti baju kemben Jawa, tetapi baju kudak terbuat dari bahan kain yang berbeda dengan kemben Jawa.

  • Tapih air guci

Tapih air guci adalah properti dari tari Baksa Kembang yang berupa lembaran kain beludru dengan ukuran 2 x 1,5 meter. Biasanya properti tapih air guci ini lebih sering digunakan sebagai dekorasi untuk background pelaminan dalam upacara pernikahan adat masyarakat Banjar.

  • Ikat pinggang

Properti terakhir yang digunakan oleh penari Baksa Kembang adalah ikat pinggang yang terbuat dari bahan logam dengan warna perak maupun emas dengan tambahan hiasan batu permata imitasi ataupun replikasi dengan bentuk ataupun pola tertentu.

Ikat pinggang tersebut memiliki fungsi ganda, yaitu untuk mengencangkan pakaian atau baju kudak yang dikenakan oleh penari dan berfungsi sebagai tempat untuk melilitkan kedua sampur.

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com