Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Bagian-bagian Candi

Kompas.com - 03/11/2022, 07:30 WIB
Silmi Nurul Utami

Editor

Pada tubuh candi Buddha terutama pada Candi Borobudur diberi nama Rupadhatu, artinya kehidupan Sang Buddha yang sudah mendapat pencerahan (menjadi Buddha) namun masih terikat dengan nafsu dan hal-hal dunia. Pada bagian tubuh candi Budha terdapat patung atau arca budha. 

Apabila diperhatikan bentuk dan atribut yang terdapat pada patung Buddha secara umum sama, yang membedakan patung Buddha antara yang menghadap ke barat, ke utara, ke selatan, dan ke timur adalah sikap tangan.

Sikap tangan tersebut bernama Mudra. Jenis patung Buddha dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu Dhyani Buddha, Dhyani Bodhisatwa, dan Manussi Buddha.

Baca juga: Jejak Seni Arca dan Ragam Hias Peradaban Hindu-Buddha di Indonesia

Kaki candi

Kaki candi adalah bagian terbawah dari seluruh bagian. Kaki candi berbentuk bujur sangkar yang pada umumnya terdiri atas perbingkaian bawah, dinding kaki, dan perbingkaian atas.

Kaki candi Hindu bernama Bhurloka. Bhurloka berarti kehidupan alam dunia sedangkan pada candi Buddha seperti Candi Borobudur kaki candi bernama Kamadhatu. 

Kamadhatu berarti alam kehidupan yang masih terikat dengan nafsu. Perbedaan antara kaki candi Hindu dan candi Buddha adalah keberadaan peripih di dalam kaki candi tersebut. Pada candi Hindu di candi ditemukan peripih sedangkan pada candi Buddha tidak dapat peripih. 

Peripih adalah sebuah kotak yang terbuat dari batu yang dipergunakan untuk menyimpan benda-benda keramat orang yang meninggal seperti raja. Benda tersebut bisa berupa abu jenazah, cincin, kuku, dan sebagainya.

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com