Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumbuhan Dikotil: Ciri-ciri, Struktur, dan Perkembangbiakan

Kompas.com - 01/11/2022, 13:30 WIB
Silmi Nurul Utami

Editor

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.comTumbuhan dikotil adalah tumbuhan berbunga yang mempunyai biji berkeping dua. Pada Tumbuhan dikotil bijinya dilindungi oleh daun buah atau disebut karpel. Tumbuhan yang tergolong tumbuhan dikotil memiliki sepasang daun lembaga atau kotiledon.

Daun lembaga ini sudah terbentuk sejak tahap biji, oleh karenanya sebagian besar anggotanya memiliki biji-bijian yang mudah terbelah menjadi dua bagian. Hal inilah yang jadi pembeda antara tumbuhan dikotil dengan monokotil.

Ciri-ciri tumbuhan dikotil 

Untuk mengetahui lebih dalam tentang tumbuhan dikotil, maka kita perlu mengenal ciri-ciri tumbuhan dikotil. Berikut ini ciri-ciri tumbuhan dikotil:

  • Akar tunggang dan berkambium
  • Bijinya mudah dibelah menjadi dua bagian
  • Bentuk daunnya tunggal dan majemuk
  • Tulang daun ada yang menyirip ada yang menjari
  • Batang tumbuhan bercabang serta berkambium, sehingga bisa tumbuh dengan cepat

Baca juga: Tumbuhan Monokotil dan Dikotil: Ciri, Contoh dan Perbedaannya

Struktur tumbuhan dikotil 

Adapun Struktur pada tumbuhan dikotil ini dikelompokan menjadi tiga, yaitu struktur pada daun, struktur pada batang, struktur pada akar. Penjelasan mengenai struktur tumbuhan dikotil ini sebagai berikut: 

Struktur daun dikotil 

Daun adalah bagian tumbuhan yang umumnya memiliki bentuk lembaran pipih dan berwarna hijau.

Fungsi daun adalah sebagai tempat pembuatan makanan bagi seluruh tubuh tumbuhan melalui proses fotosintesis.

Untuk tumbuhan dikotil, tulang daun berbentuk menjari atau menyirip dan mempunyai jaringan tiang.

Baca juga: Contoh Tumbuhan Monokotil dan Dikotil

Stomata yang ada pada daun sebagai organ penting bagi respirasi daun. Berbentuk seperti lubang kecil lonjong yang dikelilingi dua sel epidermis khusus yang disebut dengan sel penutup dan hanya ada pada daun yang berwarna hijau.  

Stomata daun ada di permukaannya dan sangat mungkin tumbuhan melakukan pertukaran gas. Struktur daun terdiri dari:

  • Epidermis adalah meliputi sel-sel kipas dan stomata. Epidermis daun sendiri dapat berubah menjadi trikoma yang berfungsi untuk melindungi dan memantulkan radiasi cahaya matahari.
  • Jaringan dasar berada di antara kedua epidermis, yakni epidermis atas dan bawah. Mesofil adalah daerah utama tempat terjadinya fotosintesis.
  • Berkas pengangkut terdapat pada tulang daun dan mempunyai susunan seperti pada batangnya. Berkas pengangkut ini adalah gabungan dari xilem dan floem.

Baca juga: Daun: Definisi, Fungsi, dan Morfologinya

Struktur batang dikotil

Berkas pengangkut pada batang monokotil dan batang dikotillumenlearning.com Berkas pengangkut pada batang monokotil dan batang dikotil

Batang adalah bagian dari tumbuhan yang ada di permukaan tanah yang fungsinya sebagai tempat tumbuhnya daun dan sarana lintasan air, mineral serta makanan.

Di bagian ujung batang dan daunnya disebut juga kuncup terminal, sedangkan kuncup ketiak disebut dengan kuncup aksilar.

Tumbuhan yang berkayu biasanya berbatang keras, tebal dan panjang. Permukaan batang yang tua akan terasa kasar dan terdapat lentisel di bagian-bagian tertentu.

Lentisel ini fungsinya sebagai tempat keluar masuknya gas pada tumbuhan. Jaringan penyusun batang tumbuhan dikotil, adalah sebagai berikut:

  • Epidermis: Epidermis pada batang merupakan suatu jaringan sel hidup di luar batang yang tersusun pada dinding sel yang tipis. Epidermis pada batang tersebut biasanya menutupi organ pada tumbuhan.
  • Korteks: Korteks pada batang itu berada pada lapisan epidermis.
  • Endodermis: Endodermis pada batang berada di bawah permukaan lapisan epidermis
  • Floem: Floem pada batang menyusun sel yang melingkupi berbagai sel-sel serat floem serta juga komponen pembuluh yakni sebagai penyalur makanan pada tumbuhan.
  • Xilem: Sel penyusun xilem ini melingkupi elemen trakea, serat xilem serta juga parenkim xilem. Xilem memiliki fungsi sebagai penyalur air dan juga mineral dari akar ke daun dan terletak pada bagian dalam berkas pembuluh atau juga di bagian dalam kambium. 

Baca juga: Perbedaan Xilem dan Floem

Struktur akar dikotil

Akar merupakan organ tumbuhan yang letaknya berada di dalam tanah dan memiliki fungsi menyerap air juga mineral dari tanah dan melekatkan adalah sebagai fondasi agar tumbuhan tumbuh tegak dan juga kokoh, sehingga dapat tumbuh dengan maksimal.

Akar tersebut berasal dari calon akar yang terdapat pada embrio. Struktur luar akar tersebut terdiri dari batang akar, cabang akar, bulu akar serta tudung akar.

Bagian paling ujung dari akar merupakan suatu titik tumbuh yang dilindungi oleh adanya tudung akar (kaliptra) yang dibentuk oleh kaliptrogen. Pada tumbuhan dikotil, batas pada ujung akar dengan kaliptra ini tidak jelas.

Sistem dari akar dikotil yang tunggang disebabkan oleh akar kecambahnya mengalami pertumbuhan secara terus-menerus.

Baca juga: Akar Tumbuhan: Pengertian, Ciri-ciri, Bagian, dan Fungsinya

Bagian pangkal akar mempunyai ukuran yang lebih besar dari bagian ujung akar utama namun meskipun tunggang, akarnya tersebut tetap mempunyai cabang meskipun tidak serabut. Secara anatomi, akar tersebut tersusun oleh empat lapisan jaringan pokok, antara lain:

  • Epidermis, memiliki fungsi sebagai penyerap air.
  • Korteks, memiliki fungsi adalah sebagai tempat penyimpanan zat
  • Endodermis, memiliki fungsi dapat mengatur lalu lintas zat ke dalam pembuluh akar.
  • Silinder pusat (stele), terdiri dari perisikel, xilem serta floem.

Reproduksi tumbuhan dikotil 

Tumbuhan dikotil dapat bereproduksi secara vegetatif dan generatif berikut penjelasannya: 

Vegetatif

Vegetatif terdiri atas dua yaitu alami dan buatan. Secara alami, tumbuhan berkembang biak tidak kawin tanpa bantuan tangan manusia agar terjadi pembuahan atau anakan baru.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Perkembangbiakan Vegetatif Alami?

Reproduksi secara vegetatif buatan dapat dilakukan dengan merunduk, menyambung dan mencangkok.

Mencangkok yang dilakukan pada tanaman dikotil dengan metode membuang sebagian kulit dan kambium secara melingkar pada cabang.

Selanjutnya ,daerah lukanya dibalut menggunakan tanah atau media lain dan diikat kencang serta dibiarkan sampai tumbuh akar.

Generatif

Alat perkembangbiakan angiospermae adalah bunga. Bunga terdiri dari perhiasan bunga dan alat kelamin bunga.

Perhiasan bunga sendiri terdiri dari kelopak dan mahkota bunga. Alat kelamin bunga sebagai alat perkembangbiakan.

Di bagian  dalam dari lingkaran perhiasan bunga adalah alat kelamin bunga. Sedangkan alat kelamin bunga terdiri dari benang sari yang alat pembiakan jantan dan putik menjadi alat pembiakan betina. Benang sari terletak pada lingkaran sebelah luar dari putik.

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com