Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baterai: Sejarah Penemuan, Jenis, dan Manfaatnya

Kompas.com - 11/10/2022, 08:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

Awalnya dalam baterai tersebut hanya ada pelat tembaga yang ditempatkan di bagian bawah tabung gelas.

Kemudian larutan yang berasal dari tembaga sulfat dituangkan ke atas piring untuk mengisi tabung hingga setengahnya.

Selanjutnya, pelat seng akan di gantung di tabung, dan larutan sengnya akan ditambah. Sebab, tembaga sulfat memiliki sifat lebih padat dibanding seng sulfat.

Pada 1998, Dry Cell Kolombia menjadi baterai komersial pertama yang dijual di Amerika Serikat. Kemudian muncul berbagai jenis merek baterai lainnya di seluruh dunia.

Baca juga: 6 Sumber Energi Listrik

Jenis baterai

Berikut beberapa jenis baterai:

Baterai primer disebut juga baterai sekali pakai, karena hanya bisa digunakan satu kali saja kemudian dibuang. Contohnya baterai alkaline yang dipakai untuk senter dan perangkat elektronik lainnya.

  • Baterai sekunder

Adalah jenis baterai yang dapat diisi ulang beberapa kali menggunakan aliran listrik. Misalnya, baterai timbal-asam yang dipakai dalam kendaraan, dan baterai lithium-ion yang dipakai untuk barang elektronik portable, seperti ponsel dan laptop.

  • Baterai isi ulang

Adanya peningkatan perangkat portable, seperti laptop, pemutar MP3, ponsel, dan alat listrik lain tanpa kabel, kebutuhan baterai yang bisa diisi ulang terus meningkat juga berkembang.

Baterai isi ulang yang paling biasa digunakan dan beredar di pasaran adalah lithium-ion. Meski begitu, nikel metal hydride dan nickel cadmium juga sangat lazim digunakan.

Manfaat baterai

Beberapa manfaat baterai ialah:

  • Sebagai sumber energi listrik

Baterai biasanya digunakan sebagai sumber energi listrik untuk menghidupkan berbagai macam benda, seperti senter, remot, dan jam dinding.

Baterai dipilih karena memiliki jumlah volt yang rendah, sehingga tidak membahayakan nyawa seseorang.

Baca juga: Proses Penyaluran Listrik hingga ke Rumah

  • Kerajinan

Baterai bekas bisa didaur ulang menjadi berbagai bentuk yang unik, menarik, serta memiliki nilai jual.

Dengan menggunakan alat perekat lem tembak, kita dapat menyusunnya menjadi berbagai macam bentuk, misal robot-robotan, tempat pensil, hingga boneka. 

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com