Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baterai: Definisi, Jenis, Fungsi, dan Prinsipnya

Kompas.com - 06/09/2021, 12:43 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Beberapa alat elektronik menggunakan baterai untuk menyuplai listrik sehingga lebih praktis untuk dibawa ke berbagai tempat.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, baterai adalah sel elektrokimia yang mengubah energi kimia secara langsung menjadi energi listrik. Baterai mengalirkan energi listrik dari potensial tinggi ke potensial rendah untuk menghidupkan suatu alat elektronik.

Fungsi baterai

Batu baterai berfungsi untuk meyediakan atau menyuplai energi listrik bagi alat elektronik tanpa harus tersambung ke listrik.

Berdasarkan situs MIT School of Engeenering, kita tidak dapat menangkap dan menyimpan listrik, namuan kita bisa menyimoan energi listrik dalam bentuk energi kimia menggunakan baterai.

Baterai kemudian bisa mengubah energi kimia tersebut menjadi energi listrik kapan saja melalui proses elektrokimia. Energi listrik tersebut kemudian digunakan untuk menyalakan alat elektronik seperti laptop, kamera, ponsel, walkie-talkie, radio, hingga mobil.

Baca juga: Rangkaian Listrik: Pengertian, Jenis, Komponen, dan Rumusnya

Jenis-jenis baterai

Secara umum, terdapat dua jenis baterai yaitu baterai primer dan sekunder. Berikut penjelasannya:

  • Baterai primer

Baterai primer adalah baterai sekali pakai yang tidak bisa diisi ulang karena reaksi kimianya bersifat irreversible (tidak dapat dibalikkan). Contoh baterai primer adalah:

  • Baterai zinc-carbon

Baterai zinc –cabon terbuat dari seng dan karbon sebagai bahan utamanya. Seng digunakan sebagai pembukus baterai sekaligus wadah elektroda negatif.

Sedangkan karbon berbentuk batang ditengah baterai digunakan sebagai elektroda positif. Contoh baterai zinc-carbon adalah baterai berbentuk tabung yang digunakan untuk jam dinding.

  • Baterai alkalin

Dilansir dari Chemistry LibreText, baterai alkalin menghasilkan tiga hingga lima kali energi lebih banyak dari baterai zinc-carbon dengan ukuran yang sama. Sehingga baterai alkalin jauh lebih tahan lama daripada baterai zinc-carbon.

Baca juga: 10 Alat Rumah dengan Energi Listrik dan Fungsinya

  • Baterai sekunder

Baterai sekunder adalah baterai yang bida dipakai berkali-kali atau diisi ulang. Hal tersebut memungkinkan karena reaksi elektrokimia dalam baterai sekunder bersifat reversible (bolak-balik). Contoh baterai sekunder, yaitu:

  • Baterai nikel-kadmium (NiCd)

Baterai NiCd adalah baterai yang katodanya terbuat dari logam nikel, sedangkan anodanya terbuat dari kadmium yang digulung berlapis dengan lapisan pemisah di antara keduanya. Baterai NiCd mengeluarkan lebih banyak daya dari baterai alkalin dan dapat diisi ulang sebanyak 1000 kali.

  • Baterai litium-ion (Li-Ion)

Baterai Li-Ion adalah baterai yang paling sering digunakan dalam alat elektronik portable seperti ponsel pintar dan juga laptop.

Hal ini dikarenakan baterai Li-Ion menghasilkan listrik dalam jumlah besar, tegangan yang konstan, hemat daya, dan juga jauh lebih ringan dibanding jenis baterai sekunder lainnya.

  • Baterai asam-timbal

Baterai asam timbal adalah baterai yang terdiri dari ksida timbal sebagai elektroda positif dan timbal sebagai elektroda negatif yang tersendam dalam larutan asam H2SO4.

Bateri asam-timbal menghasilkan tegangan dan arus yang tinggi sehingga digunakan untuk menyalakan mesin kendaraan bermotor seperti, mobil, motor, dan truk.

Baca juga: 5 Contoh Kegiatan Masyarakat Sebelum dan Sesudah ada Listrik

Prinsip kerja baterai

Baterai bekerja dengan dua cara yang berbeda namun berkesinambungan, yaitu prinsip pengisian dan pengosongan.

Prinsip pengisian adalah mekanisme konvensi energi listrik untuk disimpan ke dalam bentuk energi kimia. Dalam pengisian, baterai yang telah digunakan energi kimianya diisi ulang agar dapat kembali menghasilkan listrik.

Prinsip pengosongan adalah mekanisme konvensi energi kimia menjadi energi listrik. Pada pengosongan, energi kimia dipecah dengan cara elektrokimia menjadi energi listrik. Energi listrik dilepaskan ke perangkat elektronik, sedangkan energi kimia menjadi kosong atau habis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com