Teori Media Determinisme oleh McLuhan

KOMPAS.com - Teori determinisme muncul pada tahun 1962 oleh Marshall McLuhan dalam bukunya The Guttenberg Galaxy: The Making of Typographic Man. 

Dikutip dari buku Komunikasi Massa (2015) karya Nurudin menyatakan, prinsip mendasar teori determinisme adalah bahwa perubahan dalam berbagai bentuk komunikasi akan berdampak pada bagaimana manusia menjalani kehidupannya di masa depan.

Dalam teori tersebut, McLuhan juga menyatakan, bahwa media adalah pesan. Fungsi dan emosi manusia daoat diperkuat dan diperluas melalui penggunaan media.

Setiap bentuk media baru yang ditemukan dianggap sangat memperluas beberapa kapasitas manusia.

Media bertugas sebagai perpanjangan dari indera kita. Contoh media radio menjadi perpanjangan dari indera pendengaran, serta televisi menjadi media perpanjangan dari indera penglihatan dan pendengaran.

Media memberi pengaruh besar terhadap khalayak, di mana efek komunikasi media massa berdampak pada pola fikir dan cara pandang setiap orang. 

Baca juga: Pengertian Endcoding dan Decoding dalam Komunikasi

Misalnya pada media massa menampilkan kasus korupsi, maka pembaca secara tidak langsung memahami kronologis kasus. Hal ini membuktukan bahwa penerima pesan akan berfikir secara berulang-ulang dan logis. 

Manusia tidak hanya mengandalkan pendengaran dan penglihatan tetapi keduanya sekaligus. Dengan era elektronik, dunia seakan semakin mengecil. Inilah yang McLuhan sebut sebagai desa global (global village).

Aktivitas manusia tidak akan lepas dari aktivitas manusia lainnya, bahkan desa global telah membentuk manusia menjadi makhluk individu. Maka dari itu efek media massa tidak dilihat dari isinya melainkan dari bentuknya.

Asumsi teori determinisme 

Teori determinisme menurut McLuhan bahwa media merupakan faktor utama untuk memengaruhi hal alinnya. 

Asusmsi dasar teori determinisme adalah media komunikasi membentuk perilaku manusia, karena setiap media memiliki karakteristik berbeda dan unik. 

Terdapat tiga asumsi yang ditawarkan McLuhan, yakni: 

• Penemuan hal baru dalam bidang teknologi komunikasi menyebabkan perubahan budaya 
• Perubahan komunikasi manusia akan membentuk eksistensi kehidupannya
• Manusia membentuk alat-alat yang diperlukan, dan sekarang alat-alat tersebut yang membentuk diri manusia. 

Baca juga: Pengertian Komunikasi Massa Menurut Ahli