Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teori Komunikasi Informatif oleh Shannon dan Weaver

Kompas.com - 26/09/2022, 17:00 WIB
Laila San,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Teori komunikasi informatif diperkenalkan pertama kali oleh Shannon dan Waever pada tahun 1949 dalam bukunya The Mathematical Theory of Communication (1949). 

Komunikasi informatif disebut sebagai model komunikasi matematis atau model teori informatif.

Model ini menggambarkan komunikasi sebagai informasi yang dikirim sebagai pesan kepada penerima (receiver) untuk mencapai beberapa tujuan komunikasi yang mendalam. Prosedur ini dapat mengakibatkan kebisingan atau gangguan.

Shannon dan Weaver menitik fokuskan pembahasan pada penyampaian pesan sangat dipengarui oleh tingkat kecermatan.

Gambaran singkat mengenai teori komunikasi informatif yaitu sebuah gambaran di mana penyandi sebagai sumber informasi membuat dan memberikan pesan kepada penerima sandi melalui saluran tertentu.

Baca juga: Pengertian Teori Komunikasi dan Fungsinya

Shannon dan Weaver mengasumsikan bahwa sumber informasi yang ada maka akan ada satu pesan yang dikomunikasikan dari beberapa informasi yang ada.

Model Shannon dan WeaverLaila Destiana Ayu Santoso Model Shannon dan Weaver

Gambar di atas menjelaskan teori komunikasi informatih dari Shannon dan Weaver. Penjelasannya sebagai berikut: 

  • Sumber informasi (Information Source) yaitu otak manusia yang memunculkan suatu informasi atau pesan.
  • Pemancar (Transmiter) merupakan mekanisme suara yang dihasilkan sinyal berupa kata-kata melalui saluran yang digunakan.
  • Tanda (Signal) berupa saluran yang mengirimkan pesan dari transmiter kepada reciever.
  • Penerima (Receiver) berfungsi sebagai mekanisme pendengar yang akan menjadi transmiter dengan mengkonstruksikan pesan yang diterima.
  • Sasaran (Destination) berupa otak yang menerima pesan.
  • Gangguan (Noice Source) yaitu rangsangan yang tidak diinginkan yang mengganggu proses penyampaian pesan sehingga tidak berjalan secara efektif.

Baca juga: Klasifikasi Teori Komunikasi

Dalam teori informatif Shannon dan Weaver menyatakan bahwa "Semakin banyak gangguan yang diterima redundansi diperlukan lebih banyak yang menurunkan entropi relatif pesan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com