KOMPAS.com - Teori komunikasi informatif diperkenalkan pertama kali oleh Shannon dan Waever pada tahun 1949 dalam bukunya The Mathematical Theory of Communication (1949).
Komunikasi informatif disebut sebagai model komunikasi matematis atau model teori informatif.
Model ini menggambarkan komunikasi sebagai informasi yang dikirim sebagai pesan kepada penerima (receiver) untuk mencapai beberapa tujuan komunikasi yang mendalam. Prosedur ini dapat mengakibatkan kebisingan atau gangguan.
Shannon dan Weaver menitik fokuskan pembahasan pada penyampaian pesan sangat dipengarui oleh tingkat kecermatan.
Gambaran singkat mengenai teori komunikasi informatif yaitu sebuah gambaran di mana penyandi sebagai sumber informasi membuat dan memberikan pesan kepada penerima sandi melalui saluran tertentu.
Baca juga: Pengertian Teori Komunikasi dan Fungsinya
Shannon dan Weaver mengasumsikan bahwa sumber informasi yang ada maka akan ada satu pesan yang dikomunikasikan dari beberapa informasi yang ada.
Gambar di atas menjelaskan teori komunikasi informatih dari Shannon dan Weaver. Penjelasannya sebagai berikut:
Baca juga: Klasifikasi Teori Komunikasi
Dalam teori informatif Shannon dan Weaver menyatakan bahwa "Semakin banyak gangguan yang diterima redundansi diperlukan lebih banyak yang menurunkan entropi relatif pesan".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.