Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentuk Adaptasi Tumbuhan dan Contohnya

Kompas.com - 25/09/2022, 07:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Tiap makhluk hidup perlu menyesuaikan diri dengan lingkungannya agar dapat bertahan hidup.

Bentuk penyesuaian diri atau adaptasinya pasti berbeda. Misal, antartumbuhan pasti memiliki cara adaptasi yang berbeda.

Bentuk adaptasi tumbuhan

Beberapa bentuk adaptasi tumbuhan berdasarkan habitatnya, yaitu tumbuhan di gurun, di air, di daerah bersalju, dan di air asin, Berikut penjelasannya:

Tumbuhan di gurun

Gurun atau padang pasir merupakan daerah yang kering, panas, dan minim air. Kondisi ini  kurang optimal bagi proses pertumbuhan tanaman.

Maka dari itu, tumbuhan di gurun perlu beradaptasi dengan:

  • Mempunyai akar halus dan panjang supaya bisa mengambil air dengan cepat saat hujan
  • Cadangan air biasanya disimpan dalam daun dan batang
  • Permukaan daunnya sempit atau menyerupai duri untuk memperkecil penguapan.

Baca juga: 4 Cara Adaptasi Hewan dan Contohnya

Tumbuhan di air

Tumbuhan yang hidup di air disebut hidrofil. Tumbuhan ini beradaptasi dengan:

  • Memiliki batang yang di dalamnya berpori seperti spons
  • Batangnya lunak dan lentur sehingga bisa bertahan hidup
  • Daunnya cenderung tipis dan lebar, berfungsi mempermudah penguapan.

Tumbuhan di daerah bersalju

Daerah bersalju adalah tempat yang sebagian besar permukaannya tertutup es bersuhu tinggi. Kondisi ini juga kurang optimum untuk menjadi tempat tinggal tumbuhan.

Saat salju turun, tumbuhan akan menyesuaikan dirinya dengan hibernasi atau beristirahat dalam waktu lama.

Ketika musim panas tiba, salju akan mulai berkurang dan lapisan es mulai mencair. Pada saat itulah, tumbuhan mulai berfotosintesis kembali.

Hasil fotosintesis itu tidak akan dihabiskan secara langsung. Karena akan dikumpulkan sebagai persediaan energ ketika musim dingin tiba.

Baca juga: Adaptasi Makhluk Hidup: Jenis dan Contohnya

Tumbuhan di air asin

Meski menjadi tempat tinggal bagi beberapa hewan, air asin bukanlah ekosistem yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman.

Untuk bisa tumbuh di lingkungan tersebut, tumbuhan harus beradaptasi dengan menyaring garam menggunakan akarnya.

Tumbuhan yang kelebihan garam, akan mengeluarkan kandungan tersebut melalui permukaan daun dan batang.

Tanaman yang hidup di lingkungan tersebut, mayoritas akarnya akan terendam lumpur yang miskin oksigen.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com