Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Hewan-hewan Nokturnal

Kompas.com - 15/08/2022, 15:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: M. Faisal, Guru SDN 214/IX Bukit Jaya, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Hewan nokturnal pada dasarnya merupakan hewan yang beraktivitas pada malam hari dan akan tidur pada siang hari. Hewan nokturnal disebut juga hewan giat malam. Nokturnal merupakan kebalikan dari diurnal yang merupakan aktivitas normal seperti manusia.

Hewan nokturnal umumnya memiliki kemampuan indera penciuman, pendengaran, dan penglihatan yang sangat tajam. Oleh karena itu, hewan nokturnal dapat beradaptasi pada cahaya yang minim karena memiliki kornea khusus.  

Berikut 10 contoh-contoh hewan nokturnal, yaitu:

  • Kucing

Kucing menjadi salah satu hewan peliharaan yang paling digemari. Kucing dapat dikatakan sebagai hewan nokturnal, karena sebagian kucing dapat beraktivitas di malam hari. Meskipun kebanyakan kucing tetap aktif di siang hari. Hal ini dikarenakan adanya naluri predator pada kucing. 

Pernahkah kamu melihat mata kucing yang bersinar di malam hari? Hal ini menjadi tanda bahwa kucing memiliki penglihatan yang tajam bahkan di malam hari. 

Baca juga: Manfaat Melestarikan Hewan dan Tumbuhan bagi Kehidupan

  • Koala

Koala merupakan hewan khas Australia. Hewan ini akan beraktivitas pada malam hari dan tidur selama 18-20 jam di siang hari. Nama latin dari koala adalah Phascolarctos Cinereus

Salah satu fakta unik yang dimiliki oleh koala adalah mereka mampu berenang dengan kecepatan 18 mil per jam. Koala ini bisa ditemui di wilayah-wilayah pesisir timur Australia seperti Adelaide sampai Cape York. 

Habitat terbaik koala adalah di hutan yang memiliki curah hujan yang tinggi. Di Australia sendiri, koala dilarang untuk dijadikan hewan piaraan.

  • Kelelawar

Kelelawar salah satu hewan nokturnalcanva.com Kelelawar salah satu hewan nokturnal

Kelelawar adalah salah satu hewan nokturnal yang paling dikenal. Hewan ini menyukai tinggal di wilayah-wilayah yang gelap seperti gua, rumah kosong, hingga bangunan tua.

Kelelawar ini termasuk ke dalam hewan mamalia dalam ordo Chiroptera yang memiliki ciri khas sayap menempel dengan tangannya. 

Penglihatan kelelawar ini sangat tajam, mata mereka bahkan bisa melihat sinar ultraviolet. Kelelawar sering digambarkan sebagai makhluk buas yang menyerang manusia, padahal kenyataannya makanan kelelawar adalah buah-buahan.

Meskipun digambarkan sebagai binatang yang mistis dan buas, di kehidupan nyata kelewawar memiliki peran penting, seperti: 

  1. Menyebarkan bibit buah-buahan dan membantu penyerbukan bunga. 
  2. Mengendalikan serangga karena untuk jenis kelelawar yang memangsa serangga. 
  3. Menghasilkan pupuk organik guano yang berasal dari kotoran kelelawar. 

Baca juga: Ciri Khusus Hewan dan Fungsinya

  • Tarsius

Tarsius merupakan hewan asli Indonesia dari Pulau Sulawesi. Tarsius disebut sebagai primata terkecil di dunia karena ukurannya yang sangat kecil. 

Seperti koala dan kelelawar, tarsius ini cenderung tidur di tempat persembunyiannya pada siang hari. Salah satu yang menjadikan tarsius ini unik selain ukurannya yang kecil adalah, mereka tidur dengan satu mata terbuka dan satu tertutup. 

Meski termasuk hewan nokturnal, mata tarsius tidak memiliki tapetum lucidum yang membuat mata berkilau. Namun, tanpa adanya hal tersebut, mata tarsius tetap tajam. Tarsius ini memiliki kemampuan memutar kepalanya hingga 180° seperti burung hantu.

  • Musang

Salah satu jenis musang yang termasuk ke dalam hewan nokturnal adalah musang pandan atau dikenal dengan luwak. Musang pandan memiliki aroma tubuh yang menyerupai tanaman pandan.

Sebagai hewan nokturnal, musang pandan melakukan aktivitasnya pada malam hari. Hal ini menjadikan musang pandan sebagai predator utama bagi hewan ternak. Tak heran jika banyak peternak yang mewaspadai keberadaan musang pandang. 

Meski menjadi hewan predator, musang pandang juga terkenal sebagai penghasil biji kopi dengan kualitas tinggi. Biji kopi ini dihasilkan melalui sisa pencernaan musang setelah mengonsumsi tanaman kopi. 

Baca juga: Jenis Hewan Berdasarkan Tempat Hidupnya

  • Burung hantu

Ilustrasi burung hantuUnsplash/Andy Chilton Ilustrasi burung hantu

Burung hantu menjadi salah satu hewan nokturnal yang termasuk ke dalam ordo Strigiformes. Burung Hantu ini sebenarnya merupakan hewan karnivora, ia suka makan daging.

Salah satu ciri khas utama dari burung hantu adalah matanya yang berukuran bulat besar dan terlihat tajam memandang ke arah depan. Seperti hewan nokturnal lainnya, burung hantu juga memiliki penglihatan dan pendengaran yang sangat tajam. 

Cara kerja dari mata burung hantu ini adalah dengan cara reseptor di bagian belakang mata menangkap cahaya, kemudian belakang mata yang terdapat seperti cermin bernama tapetum lucidum akan memantulkan cahaya sehingga cahaya itu akan menjadi sinar yang ditangkap oleh burung hantu. Tapetum lucidum itu adalah bagian yang sering kita lihat menyala di mata burung hantu. 

  • Rubah

Salah satu jenis rubah, yaitu rubah fennec merupakan hewan nokturnal. Rubah fennec memiliki ciri-ciri telinga yang panjangnya sekitar 10-15 sentimeter.

Meskipun bentuknya mirip seperti hewan karnivora, rubah fennec ini sebenarnya hanya mengonsumsi hewan kecil seperti tikus, siput, dan juga buah-buahan. Oleh sebab itu, rubah fennec termasuk golongan hewan omnivora. 

Sayangnya, rubah fennec ini menjadi incaran predator-predator nokturnal seperti elang dan hyena.

Baca juga: Cara-cara Perkembangbiakan Hewan

  • Katak

Sebagian jenis katak merupakan hewan nokturnal. Katak nokturnal ini memiliki kemampuan mempertahankan diri dengan kamuflase.

Ketika siang hari mereka berkamuflase agar tidak dimangsa oleh predator. Katak hidup di malam hari karena mereka membutuhkan kelembaban di malam hari. 

  • Landak

Landak Eropa merupakan salah satu mamalia darat yang terkontaminasi plastik (Depositphotos) Landak Eropa merupakan salah satu mamalia darat yang terkontaminasi plastik

Landak merupakan salah satu jenis hewan pengerat. Ciri khas dari landak ini adalah tubuhnya yang dipenuhi dengan duri tajam. Dalam mempertahankan dirinya dari ancaman, landak menggulung dirinya seprti bola sehingga seluruh sisi tubuhnya akan tertutup duri-duri tajam. 

Landak termasuk hewan nokturnal karena mereka memang beraktivitas pada malam hari. Landak memiliki keistimewaan pada indera penciumannya yang sangat tajam. 

Habitat dari landak ini ada di hutan, sabana, dan gurun. Umumnya, sarang landak ini tersembunyi di balik semak-semak. 

  • Tikus

Tikus merupakan hewan pengerat yang paling sering menjadi masalah bagi manusia. Seperti landak, tikus juga termasuk sebagai hewan pengerat.

Tikus kerap merugikan manusia seperti menjadi hama pada tanaman, merusak barang-barang karena gigitannya, dan bisa mengambil bahan makanan yang dimiliki manusia. Tikus sangat aktif bergerak di malam hari meskipun dalam keadaan yang sangat gelap. 

Baca juga: Apa Peran Hewan dalam Perkembangbiakan Tumbuhan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com